PURWAKARTA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta resmi menetapkan susunan kepengurusan baru untuk masa khidmah 2025-2029 dalam Rapat Pleno yang digelar pada Minggu (23/3/2025).
Acara yang berlangsung di Ponpes Riyadhul Muta’alimin Cireok, Kecamatan Campaka, ini menjadi momentum penting bagi perjalanan organisasi, khususnya dalam memperkuat peran NU dalam membina umat dan mengembangkan pesantren sebagai pusat kegiatan keagamaan.
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran kepengurusan PCNU Purwakarta, mulai dari Mustasyar, Syuriah, Tanfidziyah, serta perwakilan Badan Otonom (Banom) dan Lembaga NU.
Salah satu agenda utama yang dibahas adalah restrukturisasi kepengurusan, yang dilakukan sesuai dengan AD/ART Nahdlatul Ulama, sebagai bagian dari Pergantian Pengurus Antar Waktu.
Kabar menggembirakan datang dari Ponpes Al Muhajirin, asuhan Syaikhuna Prof. Dr. KH Abun Bunyamin, MA. Sejumlah kader yang pernah mengenyam pendidikan dan bimbingan di pesantren ini kini masuk dalam jajaran pengurus baru PCNU Purwakarta 2025-2029.
Di antara nama-nama yang mendapat amanah dalam kepengurusan baru adalah:
- KH R. Marfu Muhidin Ilyas – Mustasyar
- KH Cece Nurhikmah – Wakil Rais
- KH Deden Saepudin – Wakil Katib
- KH Amit Saepul Malik – Wakil Ketua
- KH Sobari – Wakil Bendahara
Masuknya kader-kader Ponpes Al Muhajirin dalam kepengurusan PCNU Purwakarta menunjukan peran penting mencetak ulama dan pemimpin yang siap berkhidmat untuk umat.
Adapun NU sebagai organisasi berperan menjaga nilai-nilai keislaman Ahlussunnah wal Jama’ah, juga memperkuat peran dalam pemberdayaan umat, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Dengan kepengurusan baru ini, NU Purwakarta semakin solid dalam menjalankan program-program strategis, termasuk dalam penguatan pesantren sebagai pusat pembinaan umat dan kaderisasi generasi muda Nahdliyin, sebagaimana yang juga diharapan Syaikhuna KH Abun Bunyamin, Rois Syuriah PWNU Jawa Barat.
Semoga kepengurusan PCNU Purwakarta 2025-2029 dapat menjalankan amanah dengan baik, memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat, dan terus menguatkan peran Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purwakarta. (*)
