Ini Pesan Teh Ifa di Hadapan Ribuan Peserta Gebyar Milad dan Haul Al Muhajirin ke 31 Tahun

Bagikan artikel ini:

PURWAKARTA – Pondok Pesantren Al Muhajirin, gelar acara Gebyar Milad dan Haul Pondok Pesantren Al-Muhajirin yang ke 31 Tahun, dengan acara jalan santai, senam ceria yang di ikuti ribuan peserta, dengan tema “Dari Santri Untuk Dunia”  dan di buka langsung oleh Dr. Hj Ifa Faizah Rohmah, M.Pd,  Ketua Yayasan Al-Muhajirin.

Dalam sambutannya di hadapan ribuan peserta, Teh Ifa sapaan Dr. Hj. Ifa, menyampaikan pandangannya mengenai arti kemerdekaan Indonesia dan peran penting ulama, kyai, dan santri dalam menjaga nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.

Baca Juga:  Di Ajang Gebyar PAUD 2023, TK Al-Muhajirin Raih 9 Penghargaan dan Jadi Juara UMUM

Dalam kesempatan itu, Teh Ifa yang juga Calon Anggota DPD RI ini berpesan kepada generasi muda di Purwakarta dan umumnya Indonesia.

“Anak-anakku sekalian, tidak ada yang dapat mengingkari bahwa Indonesia merdeka karena jasa dan pengorbanan para ulama serta para santri. Mereka berjuang untuk menghalau ancaman terhadap kedaulatan kita. Merdeka bukanlah sekadar kata-kata, melainkan hasil perjuangan ulama, kyai, dan santri yang menjadi pilar utama dalam memerdekakan NKRI.”

Baca Juga:  Alumni dan Jamaah Calon Haji Purwakarta Do'akan Teh Ifa Sukses Jadi Anggota DPD RI

Sebagai pewaris nilai-nilai ulama, kata dia, adalah anak cucu para pejuang yang telah berjuang sebelumnya.

Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga cita-cita mulia para ulama, membentuk kehidupan dalam bimbingan dan ridho Allah subhanahu wa ta’ala.

“Pemimpin-pemimpin kita haruslah bertakwa, memimpin dengan keimanan, dan mengajak rakyatnya untuk hidup dalam ketakwaan. Hanya dengan berjuang untuk mendapatkan ridho Allah, kita akan memperoleh keberkahan di langit dan di bumi.” Ungkapnya

Baca Juga:  Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa, STAI Al Muhajirin Mengundang Profesor dari Amerika

“Kami berdoa semoga di pemilu 2024 nanti, kita semua dapat memilih pemimpin yang amanah, yang senantiasa menjunjung tinggi nilai keimanan dan ketakwaan dalam setiap tindakannya. Pemimpin tersebut harus berjuang untuk kemaslahatan umat dan mencintai tanah air, karena kita adalah pewaris dari para pejuang yang telah membentuk NKRI ini. Jangan biarkan kita menjadi tamu di rumah sendiri, mari bersama-sama maju, meningkatkan pendidikan, dan berjuang di tengah masyarakat kita.” Pungkas Teh Ifa

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *