
PURWAKARTA — Komitmen Yayasan Al-Muhajirin dalam membumikan Al-Qur’an di dunia pendidikan kembali ditegaskan melalui peluncuran dan pelatihan Metode Hijroti bagi para guru Al-Qur’an se-Yayasan Al-Muhajirin. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Senin, 23 Juni hingga Rabu, 25 Juni 2025, bertempat di Kampus Pusat Pondok Pesantren Al-Muhajirin.
Sebanyak 133 peserta, yang terdiri dari guru tahfizh dan tahsin dari seluruh unit pendidikan Al-Muhajirin, mengikuti pelatihan intensif yang diselenggarakan oleh Lembaga Tahsin dan Tahfizh Qur’an (LTTQ) Yayasan Al-Muhajirin.
Acara dibuka dengan tausiyah dari Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA. Hadir pula Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., Direktur Direktorat Penjaminan Mutu Pendidikan (DPMP), KH. Rd. Marpu Muhidin Ilyas, MA, Ketua LTTQ Al-Muhajirin, Dr. H. Cece Nurhikmah, M.Ag., serta Ketua Bidang Tahsin LTTQ, Ust. Oman Abdurrahman, S.Ud.
Metode Hijroti merupakan hasil riset dan pengembangan mendalam dari LTTQ Al-Muhajirin, yang dirancang untuk memudahkan dan menghidupkan pengalaman membaca Al-Qur’an. Metode ini menggunakan pendekatan berbasis irama Naghmah Bayyati Kurdi — perpaduan nada datar, naik, turun, dan rendah — yang terbukti efektif dalam menginternalisasi penghayatan dan kefasihan bacaan.
“Metode Hijroti ini bukan hasil pemikiran seminggu dua minggu, tetapi buah dari proses panjang. Kita harus bangga. InshaAllah, jika sudah diterapkan di Al-Muhajirin, saya yakin metode ini akan mendunia,” ujar KH. Rd. Marpu Muhidin Ilyas, MA.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Al-Muhajirin, dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai fondasi utama kemajuan pendidikan.
“Kalau pendidikan ingin maju, saya selalu sampaikan di LP Ma’arif maupun forum lainnya: majukan dulu Al-Qur’an. Maka lahirnya Metode Hijroti ini adalah bukti nyata kesungguhan Al-Muhajirin dalam memajukan pendidikan,” ujar Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd.
Pelatihan ini dipandu langsung oleh tiga trainer berpengalaman: Ust. Oman Abdurrahman, S.Ud., Ust. Asep Rojali, S.Ud., Ust. Ginanjar, S.Ud.
Dengan pendekatan partisipatif, para peserta diajak tidak hanya untuk mendengar materi, tetapi juga mempraktikkan secara langsung, berdiskusi, dan mendapatkan koreksi teknis. Di akhir pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikasi sebagai pengajar resmi Metode Hijroti.

Program ini merupakan langkah awal menuju standarisasi tahsin dan tahfizh di seluruh unit pendidikan Al-Muhajirin. Pelatihan lanjutan, monitoring kualitas, serta integrasi penuh Metode Hijroti dalam kurikulum akan terus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
Acara pembukaan diakhiri dengan doa bersama untuk para pendiri, guru terdahulu, dan seluruh pejuang Al-Muhajirin. Suasana penuh semangat terasa kuat, sebagai penegas bahwa Al-Qur’an akan terus menjadi ruh utama pendidikan di Al-Muhajirin.
“Bismillah, Metode Hijroti ini adalah bagian dari ikhtiar besar kita untuk memastikan setiap anak Al-Muhajirin tumbuh bersama Al-Qur’an: mudah, fasih, dan lillaah,” ujar salah satu peserta, menyebutkan motto Hijroti. (*)