
PURWAKARTA – Sambut bulan suci ramadan 1445 H, SMA Fullday Al Muhajirin Kabupaten Purwakarta, siapkan gebrakan teranyar. Salah satunya, dengan menggulirkan program santri mengabdi ke masyarakat.
Kepala SMA Fullday Al-Muhajirin Purwakarta, Ambar Prawoto, M.Pd mengatakan, pada bulan ramadan tahun 2024 ini, pihaknya menyiapkan 62 santri yang siap mengabdi ke masyarakat. Adapun pengabdiannya, yakni menjadi guru yang disebar ke mushola-mushola yang mengadakan kegiatan pesantren kilat selama bulan puasa.
“62 santri kami ini, sudah lulus sertifikasi sebagai guru Al Quran. Karenanya, di bulan puasa mereka sudah layak untuk mentransfer ilmunya dengan cara mengajar,” ujar Ambar,
Menurut Ambar, sebenarnya program santri mengabdi ini sudah ada sejak 3 tahun yang lalu. Akan tetapi, cakupan/range wilayahnya fullday mengabdi tidak sebanyak tahun ini.
Namun, di tahun ini santri-santri yang akan disebar ini, sudah mengantongi sertifikasi lulus Tashih Al Quran. Sertifikasinya langsung di keluarkan dari Ummi Foundation.
Dengan sertifikasi ini, lanjut Ambar, para santri ini sudah setara dengan guru. Sehingga, pada bulan puasa tahun ini mereka akan langsung mengabdi kepada masyarakat untuk mentransfer ilmunya.
“Program pengabdian ini, sebagai bentuk syiar dakwah kita,” ujar Ambar.
Untuk lebih teknisnya, lanjut dia, para santri ini nantinya akan mengajar terutama membaca Al Quran, di mushola-mushola terdekat dulu. Misalkan, santri tersebut domisilinya di Kecamatan Purwakarta, maka dia akan mengajarnya di mushola terdekat.
Selain itu, nanti ada guru pembimbing dari Al Muhajirin untuk mengawasi jalannya pembelajaran tersebut. Sehingga, para santri itu tidak dilepas begitu saja.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Fullday Al Muhajirin Purwakarta, Supriyanto, mengatakan, sekolahnya menggunakan kurikulum berbasis pondok pesantren dan juga kurikulum yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan. Sehingga, para santri di sini, wajib bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar.
“Tentunya, dibarengi dengan kurikulum dari Kementerian Pendidikan. Dengan demikian, santri kita juga mendapat pelajaran bidang umumnya,” ujar Supriyanto.
Pada momentum bulan puasa ini, para santri ini diberi keleluasaan untuk mempraktikkan ilmu dan mentransfernya ke masyarakat. Salah satunya, melalui program santri mengabdi ini.
Supriyanto menyebutkan, saat ini jumlah santri SMA Fullday Al Muhajirin ada 222 anak. Sedangkan yang sudah lulus sertifikasi dan mengantongi sertifikat membaca Al Quran, ada 62 anak. Ini merupakan angkatan terbanyak.
“Insha Allah, kedepannya santri yang tersertifikasi dan sudah layak mengajar akan kita perbanyak lagi. Supaya, pengabdian ke masyarakat semakin luas dan massif,” jelasnya.