PURWAKARTA – Sebanyak 75 santri TK Al-Muhajirin Kampus Pusat ikut ambil bagian dalam aksi “Ngosrek di Sakola” pada Selasa pagi 22 Juli 2025, sebagai wujud nyata dukungan terhadap Gerakan Ngosrek Purwakarta Istimewa yang digagas Bupati Saepul Bahri Binzein (Om Zein).
Kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekolah ini melibatkan seluruh siswa TK, guru, dan kepala sekolah. Semua dengan semangat membersihkan halaman, menyapu dedaunan, dan membuang sampah pada tempatnya.
“Tujuannya agar anak terbiasa menjaga kebersihan dan mencintai lingkungan sejak dini. Ini bagian dari pendidikan karakter,” ungkap Kepala TK Al-Muhajirin Kampus Pusat, Hj. Olis.
Kegiatan ini bukan hanya aksi bersih-bersih biasa, melainkan juga bagian dari pembelajaran kontekstual. Para santri diperkenalkan pada pentingnya hidup bersih, kerja sama, gotong royong dan kepedulian lingkungan dalam suasana yang ceria dan menyenangkan.
Dengan membawa sapu kecil, serok, dan peralatan sederhana lainnya, para santri dengan wajah-wajah ceria menunjukkan semangat gotong royong yang menjadi ruh dari Gerakan Ngosrek Purwakarta.
“Kami ingin tanamkan sejak kecil bahwa bersih itu bagian dari iman, dan menjaga lingkungan itu tanggung jawab kita bersama,” tambah salah satu guru pendamping.
Melalui aksi “Ngosrek di Sakola”, TK Al-Muhajirin tidak hanya mendukung gerakan kebersihan tingkat kabupaten, tapi juga menanamkan nilai-nilai penting kepada generasi penerus: bersih hati, bersih lingkungan, dan cinta tanah kelahiran.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari semangat besar Gerakan Ngosrek Purwakarta Istimewa yang baru saja mencetak Rekor MURI sebagai kerja bakti bersih jalan dengan peserta terbanyak, melibatkan lebih dari 400.000 warga Purwakarta dari berbagai kalangan.
Aksi kolosal tersebut menegaskan komitmen daerah dalam membangun budaya hidup bersih, dan partisipasi TK Al-Muhajirin menunjukkan bahwa gerakan ini telah meresap hingga ke level pendidikan anak usia dini, sebagai pondasi membentuk generasi cinta kebersihan dan lingkungan. (*)
