GOW Kab Purwakarta Resmi Dilantik di Hari Ibu Nasional: Perkuat Peran Perempuan Menuju Purwakarta Istimewa

Bagikan artikel ini:

PURWAKARTA — Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Purwakarta periode 2025–2030 resmi dilantik pada Senin, 8 Desember 2025. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Gedung Yudhistira Setda Purwakarta, bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu Nasional serta rangkaian peringatan HUT GOW ke-73 dan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-26.

Dengan tema “Indung Nunggul Rahayu Anu Nebarkeun Kaheman, Ngamparkeun Kanyaah”, acara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran perempuan Purwakarta sebagai sumber kasih, kekuatan, dan keteladanan dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat.

Screening Anemia Awali Rangkaian Acara

Peringatan Hari Ibu dan Pelantikan GOW diawali dengan Screening Anemia untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Remaja di Taman Maya Datar Pendopo Purwakarta. Kegiatan ini dilakukan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebagai salah satu organisasi anggota GOW.

Sebanyak 200 peserta mengikuti pemeriksaan dan mendapatkan bingkisan nutrisi sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan perempuan Purwakarta. Screening anemia ini diapresiasi karena sejalan dengan misi GOW untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui kesehatan ibu.

Pelantikan GOW Kab Purwakarta

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein (Om Zein), melalui Pj Sekda Purwakarta Hj. Nina Herlina, secara resmi melantik Ketua GOW Purwakarta, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd**, beserta jajaran pengurus.

Pelantikan ini disaksikan langsung oleh Penasihat GOW Purwakarta, Dra. Hj. Euis Marpuah, M.A., Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. Hj. Dewi Indriani, S.E., M.Si., CDMP., Ketua GOW Demisioner, Hj. Rita Zahra yang diwakili oleh Hj. Imas Cinta Ibrahim.

Baca Juga:  Santri Ponpes Al-Muhajirin 3 Ikuti Pemeriksaan Kesehatan oleh Puskesmas Sukatani

Aula Yudhistira dipenuhi oleh perwakilan dari 44 organisasi anggota GOW, termasuk Tim Penggerak PKK se-Purwakarta, serta tamu undangan dari unsur Forkopimda, instansi pemerintah, tokoh masyarakat, hingga organisasi perempuan lintas bidang.

Hadir pula tokoh-tokoh penting, di antaranya: Ketua MUI Purwakarta KH. John Dien, Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta **Apsari Dewi, S.H., LL.M., Ph.D., Perwakilan Polres, Kodim, Armed, Resimen, dan Kemenag, Ustazah kondang Liza Azizah, yang menyampaikan tausiah penuh makna bagi kaum ibu.

Pidato Pelantikan: Ibu Adalah Jantung Kehidupan

Dalam pidatonya, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bupati Purwakarta Om Zein yang telah memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya acara ini sebagai bentuk kecintaan kepada kaum ibu.

Beliau mengatakan bahwa tema “Indung Nunggul Rahayu…” mencerminkan jati diri seorang ibu sebagai akar kehidupan—yang memancarkan kasih sayang dan keteduhan.

Ketua GOW yang baru dilantik ini juga mengapresiasi Ketua GOW Demisioner. Beliau menyampaikan terima kasih kepada Hj. Rita Zahra atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat, serta mengajak hadirin mendoakan kesembuhannya yang kini sedang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga:  LP Ma'arif PWNU Jabar dan bank bjb Syariah Jalin Kerjasama Strategis untuk Digitalisasi Sekolah, Beasiswa Luar Negeri, dan Program Lainnya

Dr. Hj. Ifa Faizah memberikan penghargaan kepada seluruh unsur organisasi perempuan, PKK, DWP, serta IBI yang telah menyukseskan screening anemia.

Beliau menyampaikan “Kami segenap pengurus mengucapkan terima kasih atas amanah ini. Dengan sekuat tenaga, komitmen, dan khidmat, kami siap berkontribusi bagi masyarakat Purwakarta.”

Dalam pandangannya, perempuan kini dihadapkan pada berbagai tantangan seperti tingginya kasus perceraian, Kekerasan terhadap perempuan dan anak, Masalah sosial pada remaja.

Karenanya, Hj Ifa menekankan pentingnya advokasi hukum, penguatan koordinasi dengan OPD terkait, serta sinergi bersama Kejaksaan Negeri untuk mengawal perlindungan kaum perempuan.

Beliau menambahkan GOW adalah rumah besar bagi seluruh organisasi perempuan.

“GOW harus menjadi tempat strategis untuk membangun peradaban Purwakarta Istimewa. Kita ingin melahirkan generasi muda yang lebih maju sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Dalam penutupnya, Dr. Hj. Ifa Faizah menyampaikan pesan menyentuh: “Tidak ada piala untuk menghilangkan lelah seorang ibu. Tetapi pengabdian kita adalah wasilah terbaik untuk menjadi teladan bagi anak-anak. Tetaplah kuat, tetap penuh cinta. Jadilah cahaya yang tak pernah padam.”

Sementara itu, Ketua BKOW Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. Hj. Dewi Indriani, menyampaikan dukungan penuh kepada GOW Purwakarta.

Baca Juga:  LP Ma’arif NU Jabar Sukses Gelar Halaqoh Sains dan Try Out UTBK Tahap 1

Beliau menyampaikan BKOW siap membantu penguatan program-program perempuan, Mendorong sinergi antara Pemkab dan GOW, Mengajak perempuan Purwakarta untuk aktif dalam kolaborasi pentahelix (pemerintah, komunitas, akademisi, dunia usaha, media).

“Selamat menjalankan tugas. Semoga GOW menjadi motor penggerak kebaikan di masyarakat,” ujarnya.

Pj Sekda Purwakarta, Hj. Nina Herlina, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar seremoni:

“Hari ini kita merayakan hati yang tak pernah lelah. Kekuatan besar lahir dari seorang ibu. Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah.”

Beliau berharap GOW dapat memperkuat kapasitas perempuan, meningkatkan kualitas keluarga, dan menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan Purwakarta Istimewa.

Acara dilanjutkan dengan penampilan tari Jaipong Gandrung Bandung dari Wirawati, yang memeriahkan suasana pelantikan. Pertunjukan ini menjadi simbol kreativitas dan kekuatan seni perempuan Jawa Barat.

Pelantikan GOW Purwakarta 2025–2030 bukan sekadar pergantian kepengurusan, tetapi deklarasi komitmen bersama seluruh organisasi perempuan di Purwakarta untuk: Menyebarkan kasih dan kepedulian, Menguatkan ketahanan keluarga, Memberikan advokasi bagi perempuan dan anak, Mendukung pembangunan daerah, Mempersiapkan generasi emas Purwakarta

Dengan spirit “Indung Nunggul Rahayu” perempuan Purwakarta siap terus melangkah, menjadi cahaya yang menghidupkan keluarga, masyarakat, dan daerahnya. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *