PURWAKARTA — Dalam upaya mencetak generasi ulama Ahlussunnah wal Jamaah yang unggul dan berwawasan internasional, Aswaja Institut bersama Markaz Tathwir dan Gurfah Azhariyah sukses menyelenggarakan Program Karantina Intensif bagi Calon Mahasiswa Baru (CAMABA) Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan penuh hingga 3 Agustus 2025, berlokasi di Kampus Al-Muhajirin 5 Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, dengan dukungan penuh dari LP Ma’arif NU Jawa Barat.
Puluhan peserta dari berbagai wilayah di Jawa Barat mengikuti karantina ini yang terbagi dalam dua fokus utama: Daur Lughoh (pendalaman bahasa Arab) dan Dauroh Ta’hiliyah (penguatan diniyah dan ke-NU-an). Selama hampir dua pekan pertama, para peserta mendapat pembinaan intensif baik dalam aspek linguistik, aqidah, hingga persiapan mental menuju kehidupan akademik di luar negeri.
Program ini secara resmi dibuka pada Sabtu, 5 Juli 2025, oleh Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA—Rois Syuriah PWNU Jawa Barat sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa studi di Universitas Al-Azhar bukan semata-mata untuk menimba ilmu, tetapi juga membawa misi dakwah dan pelestarian nilai-nilai keislaman yang moderat dan rahmatan lil alamin.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh perwakilan dari PBNU, PCNU Subang, pengurus Yayasan Al-Muhajirin, Gurfah Azhariyah, serta jajaran LP Ma’arif NU Jabar, yang memperlihatkan sinergi kuat dalam membina kader-kader muda NU menuju studi internasional.
Selama program berlangsung, para peserta mendapatkan pembinaan intensif yang mencakup: tahsinul lughah (perbaikan pelafalan bahasa Arab), pendalaman gramatikal (nahwu dan sharaf), penguatan materi ke-NU-an dan Ahlussunnah wal Jamaah, serta pelatihan akhlak dan kesiapan mental. Seluruh kegiatan dibimbing oleh para asatidz alumni Universitas Al-Azhar yang tergabung dalam Paguyuban Alumni Al-Azhar Mesir (PAAM) Jawa Barat, serta para pembina dari Markaz Tathwir Mesir.
Atmosfer pembelajaran terasa khidmat, didukung suasana pesantren yang asri, sejuk, dan bernuansa spiritual. Peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil guna memaksimalkan pendampingan akademik dan interaksi pembelajaran.
Pada Rabu, 9 Juli 2025, para peserta mendapatkan motivasi dan taushiyah khusus dari Ustadz H. Ahmad Zaelani Al-Bantani, Lc., MA—alumni berprestasi Universitas Al-Azhar asal Banten. Dalam pesannya, ia mengingatkan pentingnya menata niat, menjadikan belajar sebagai ibadah, dan mengabdi demi kemajuan peradaban Islam.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari LP Ma’arif NU Jawa Barat di bawah kepemimpinan Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., yang secara aktif mendorong peningkatan mutu kaderisasi dan pengiriman pelajar ke pusat-pusat studi Islam dunia. Gurfah Azhariyah juga memainkan peran strategis sebagai mitra dalam proses seleksi, pelatihan, dan pemberangkatan kader NU ke Al-Azhar.
Program Karantina CAMABA Al-Azhar 2025 menjadi bukti nyata komitmen Nahdlatul Ulama dalam mencetak generasi ulama yang siap menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan akar tradisi dan jati diri Islam Nusantara.
Di akhir sambutannya, KH Abun Bunyamin mendoakan agar seluruh peserta diberi kelancaran dalam studi, keteguhan akhlak, dan keberkahan ilmu untuk kelak menjadi penjaga mata rantai keilmuan Islam di Indonesia. Aamiin. (*)
