PURWAKARTA– SDS Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta mengadakan deklarasi anti-perundungan yang dihadiri oleh seluruh santri, para guru, serta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Senin 4 November 2024.
Acara yang berlangsung di halaman sekolah ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, ramah, dan berlandaskan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi akhlak mulia.
Seorang perwakilan santri tampil di depan, dengan tegas membacakan isi deklarasi yang kemudian diikuti oleh seluruh santri lainnya.
“Kami berkomitmen untuk menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, dan menjaga ucapan serta tindakan kami agar tidak menyakiti perasaan maupun fisik orang lain,” bunyi salah satu poin deklarasi yang dikumandangkan.
Menurut salah satu guru yang memberikan sambutan, deklarasi ini adalah upaya sekolah dalam mendidik generasi muda yang berakhlak baik, sehingga disukai oleh masyarakat berkat kebaikan perilaku mereka.
“Deklarasi ini tidak hanya menjadi komitmen untuk kebaikan di sekolah, tetapi juga sebagai bekal santri dalam pergaulan di luar lingkungan sekolah. Dengan akhlak baik, mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang disukai karena perilakunya yang mencerminkan akhlak yang baik,” ujarnya.
Isi deklarasi ini mencakup keyakinan bahwa segala bentuk perundungan sangat bertentangan dengan ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah.
Selain itu, siswa SDS Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta berkomitmen untuk selalu menghormati keberadaan orang lain tanpa membeda-bedakan agama, ras, suku, dan golongan.
Mereka juga didorong untuk berani melaporkan jika melihat tindakan perundungan serta mencegahnya terjadi di lingkungan sekitar.
Deklarasi ini menjadi landasan bagi setiap santri untuk mewujudkan sekolah yang bebas dari kekerasan dan perundungan, serta mendukung suasana belajar yang nyaman bagi seluruh siswa.
Dengan semangat kebersamaan ini, SDS Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta berharap bisa membentuk karakter siswa yang berpikir dinamis, berakhlak salaf, berakidah Ahlussunah wal Jamaah yang mana siap menjadi generasi penerus yang berbakti kepada masyarakat dan bangsa. (*)
