PURWAKARTA — Lembaga Pendidikan Ma’arif NU (LP Ma’arif NU) PCNU Kabupaten Purwakarta mengadakan seminar bertajuk “Anak Terlindungi Bersama Ma’arif NU Menuju Indonesia Maju” sebagai bagian dari perayaan Hari Anak Nasional.
Acara berlangsung pada Rabu 31 Juli 2024 dari pukul 12.30 hingga 15.30 WIB, dilaksanakan di Aula Madinah Kampus 2 Al-Muhajirin, Jalan Ipik Gandamanah No 33, Ciseureuh, Purwakarta. Seminar ini juga menandai peluncuran Unit Layanan Disabilitas Ma’arif NU.
Seminar tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi Nasional Disabilitas RI Dr. Dante Rigmalia, M.Pd, Ketua LP Ma’arif NU Jawa Barat, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd yang akrab disapa Teh Ifa.
Adapun Ketua LP Ma’arif Kabupaten Purwakarta Hj. Rima Rahmatillah jadi pertama meluncurkan Unit Layanan Disabilitas (ULB).
Teh Ifa mengucapkan selamat dan semoga semakin luas menyebarkan kemanfaatan dan mencetak kader-kader disabilitas potensial melalui pendidikan Inklusi.
“Walaupun anggaran pemerintah belum ada, tapi kita siap terdepan karena hati nurani memanggil kita untuk segera berbuat,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Teh Ifa juga menggarisbawahi berbagai isu penting terkait penyandang disabilitas, termasuk pandangan mistis dan naif yang sering kali membayangi mereka.
Beliau menyayangkan fenomena penyandang disabilitas yang masih sering dipandang sebagai aib atau kutukan, dan menghadapi diskriminasi serta keterbatasan dalam mendapatkan layanan publik yang ramah disabilitas.
Teh Ifa juga menyebutkan tantangan besar dalam penerapan undang-undang No. 8 Tahun 2016 yang mewajibkan pemerintah untuk memenuhi hak penyandang disabilitas sebagai kewajiban, bukan sekadar santunan.
Masalah ini meliputi akses transportasi, fasilitas layanan publik, serta layanan pendidikan dan kesehatan yang inklusif. Selain itu, terdapat hambatan dalam peluang kerja, pelaksanaan kewajiban agama, serta akses terhadap bacaan Al-Qur’an dan hadis, serta pendampingan pendidikan.
“LP Ma’arif NU Jabar akan terus jadi motor penggerak dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas melalui Unit Layanan Disabilitas LP Ma’arif di setiap kabupaten,” ujarnya.
Dalam upaya memperbaiki situasi tersebut, LP Ma’arif NU Jawa Barat berkomitmen untuk mendorong terwujudnya sekolah dan madrasah inklusi sebagai bentuk pemenuhan hak belajar siswa.
“Memberikan pelatihan dan pendampingan untuk madrasah dan sekolah inklusi, serta melakukan kerjasama MOU dengan Komisi Disabilitas Nasional, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan,” ujar Teh Ifa yang juga merupakan Ketua Yayasan Al-Muhajirin.
Selain itu, LP Ma’arif NU mengembangkan Unit Layanan Disabilitas di setiap kabupaten yang berfokus pada pelatihan dan advokasi, serta menyelenggarakan pelatihan dan seminar terkait program disabilitas. “Termasuk pelatihan pendamping siswa disabilitas dan fikih disabilitas,” ujarnya.
Dr. Hj. Ifa Faizah berharap dari berbagai langkah tersebut, kedepan, pemahaman dan dukungan semua pihak terhadap penyandang disabilitas semakin besar, serta hak-hak mereka dapat terpenuhi secara adil. (*)