Perkuat Pendidikan Karakter, Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta Gandeng SPS UPI Bandung Gelar Pelatihan Adventure Based Counseling

Bagikan artikel ini:
Pimpinan yayasan, narasumber, dan para guru se-Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta berfoto bersama usai Pelatihan Penerapan Adventure Based Counseling (ABC). Kegiatan ini diharapkan memperkuat kompetensi guru dalam menghadirkan layanan pendidikan yang humanis, kolaboratif, dan berorientasi pada pembentukan karakter peserta didik.

PURWAKARTA — Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta bekerja sama dengan Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menggelar Pelatihan Penerapan Adventure Based Counseling (ABC) yang dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), Kamis, 11 Desember 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Masjid Al-Madinah, Komplek Al-Muhajirin Kampus 2, dan diikuti oleh para kepala unit serta guru se-Yayasan Al-Muhajirin.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam penguatan layanan pendidikan berbasis karakter, khususnya melalui pendekatan bimbingan dan konseling yang aplikatif, humanis, dan berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik secara utuh.

Para peserta mengikuti rangkaian pelatihan inbond dan outbond games seperti Pyramid, Alligator Ellie, Panic Twin, dan Traffic Jam yang dirancang untuk melatih kerja sama tim, fokus, komunikasi efektif, kepemimpinan, serta ketangguhan emosional.

Ketua Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa layanan konseling merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan. “Counseling ini adalah bagian yang tidak boleh terlepaskan dari pendidikan kita,” ujarnya.

Baca Juga:  Perkuat Pendidikan Keaswajaan, LP Ma'arif NU Jabar dan BDK Bandung Teken MoU

Sementara itu, perwakilan SPS UPI Bandung, Prof. Dr. Nandang R., menjelaskan bahwa Adventure Based Counseling pada dasarnya merupakan bentuk terapi bermain dalam kelompok (group play therapy).

Pendekatan ini akan disimulasikan melalui berbagai aktivitas, baik dalam bentuk inbond maupun outbond games, sebagai media pembelajaran pengalaman yang bertujuan mengembangkan kerja sama, komunikasi, serta ketangguhan emosional peserta.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta dalam rangka Pelatihan Penerapan *Adventure Based Counseling (ABC), Kamis (11/12/2025), di Aula Masjid Al-Madinah, Komplek Al-Muhajirin Kampus 2. Kerja sama ini menjadi langkah strategis penguatan pendidikan karakter dan layanan bimbingan konseling di lingkungan Al-Muhajirin.

Adapun Pyramid merupakan permainan kerja sama kelompok yang menantang peserta untuk membangun sebuah bentuk piramida menggunakan alat atau anggota tim sesuai aturan tertentu. Permainan ini bertujuan melatih perencanaan strategis, kepemimpinan, pembagian peran, kepercayaan antaranggota, serta kemampuan mengambil keputusan bersama di bawah tekanan waktu. Dalam konteks Adventure Based Counseling, Pyramid menjadi media refleksi tentang pentingnya sinergi dan koordinasi dalam mencapai tujuan bersama.

Alligator Ellie merupakan permainan simulasi pemecahan masalah yang menggambarkan situasi berisiko, di mana peserta harus menyeberangi area tertentu dengan keterbatasan alat dan aturan yang ketat, seolah-olah menghadapi ancaman “buaya”. Permainan ini melatih keberanian, kehati-hatian, komunikasi efektif, serta kemampuan mengelola emosi dan rasa takut. Peserta diajak belajar bahwa ketenangan dan kerja sama menjadi kunci dalam menghadapi tantangan.

Baca Juga:  Keren, Siswa-siswi SD Plus 3 Al Muhajirin Berpetualang Seru ke Dunia Para Rasul melalui Teknologi VR

Panic Twin merupakan permainan berpasangan yang dirancang untuk melatih kepercayaan, empati, dan pengendalian diri. Dalam permainan ini, pasangan peserta dihadapkan pada kondisi yang memicu kepanikan atau kebingungan, sehingga mereka dituntut untuk saling menenangkan, memberi arahan, dan bekerja sama menyelesaikan tugas. Panic Twin menjadi sarana pembelajaran penting tentang manajemen stres, dukungan sosial, dan komunikasi interpersonal.

Sedangkan Traffic Jam merupakan permainan strategi dan logika kelompok yang mengharuskan peserta menata ulang posisi atau pergerakan anggota sesuai aturan tertentu agar seluruh tim dapat keluar dari situasi “kemacetan”. Permainan ini melatih kemampuan berpikir kritis, kesabaran, fokus, serta koordinasi kelompok. Dalam pendekatan ABC, Traffic Jam merefleksikan dinamika kehidupan dan organisasi, di mana setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan solusi bersama.

Baca Juga:  Rumah Tahfizh Al-Muhajirin Purwakarta Selenggarakan Tahfizh Camp Liburan Batch 7: Mengisi Liburan dengan Al-Qur'an

Penandatanganan MoU antara SPS UPI dan Yayasan Al-Muhajirin menjadi peneguhan komitmen bersama dalam meningkatkan kapasitas dan profesionalitas guru, memperkuat peran bimbingan dan konseling (BK), serta menghadirkan inovasi pembelajaran yang berdampak nyata bagi perkembangan karakter peserta didik di lingkungan Al-Muhajirin.

Kegiatan ini juga diperkaya dengan tausiah dari Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, yang menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu, adab, dan pembinaan ruhani dalam proses pendidikan.
Beliau mengingatkan bahwa pendidikan karakter yang kuat akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan spiritual.

Di akhir kegiatan, panitia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kepala unit dan guru yang telah berpartisipasi aktif. Diharapkan pelatihan ini memberikan manfaat berkelanjutan serta menjadi penguat ikhtiar bersama dalam mewujudkan pendidikan Al-Muhajirin yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *