Sebulan Penuh Shalawat Nabi Muhammad SAW Berkumandang di Al-Muhajirin Kampus Pusat Purwakarta

Bagikan artikel ini:
Dengan penuh kekhidmatan, para santri Al-Muhajirin Pusat mengisi hari-hari Rabiul Awal dengan shalawat, doa, dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

PURWAKARTA – Suasana penuh cinta dan keberkahan mewarnai Kampus Pusat Al-Muhajirin sepanjang bulan Rabiul Awal 1447 H. Selama sebulan penuh, keluarga besar Al-Muhajirin, mulai dari para pimpinan, guru, santri, hingga jamaah, bersama-sama mengumandangkan shalawat Nabi Muhammad SAW.

Tradisi mulia ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi pengikat hati untuk meneguhkan cinta kepada Rasulullah SAW.

Setiap hari, lantunan shalawat menggema, memenuhi ruang-ruang masjid, kelas, hingga asrama, menjadikan suasana kampus semakin khusyuk dan penuh ketenangan.

Puncaknya, perayaan maulid Nabi Muhammad SAW digelar meriah namun penuh kekhidmatan. Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan shalawat, doa, dan ungkapan rasa syukur.

Baca Juga:  Kepala Sekolah dan Guru Al Muhajirin Mendunia Dengan STEAM

Dalam kesempatan tersebut, seluruh hadirin seakan larut dalam getaran cinta kepada Rasulullah SAW, seraya berharap memperoleh syafa’at beliau di hari akhir kelak.

Direktur Al-Muhajirin Pusat, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini.

Beliau menyampaikan bahwa keberkahan bulan Rabiul Awal harus menjadi momentum untuk menumbuhkan cinta sejati kepada Rasulullah SAW.

“Di kampus pusat ini, satu bulan penuh shalawat benar-benar bisa melahirkan sosok-sosok yang sangat mencintai Nabi, dengan senantiasa menjadikan dirinya seperti halnya adab Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.

Baca Juga:  Selama Ramadhan Al Muhajirin Rutin Berbagi Takjil Sebulan Penuh

Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa mencintai Rasulullah tidak cukup hanya dengan lisan, tetapi harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.

Meneladani akhlak mulia Nabi, menjaga adab, dan memperbanyak amal saleh adalah jalan nyata untuk membuktikan cinta kepada beliau.

Kegiatan shalawat sebulan penuh ini juga menjadi ajang pendidikan ruhani bagi para santri. Dengan istiqamah melantunkan shalawat, hati para santri ditempa agar selalu lembut, penuh kasih sayang, dan senantiasa rindu kepada Rasulullah SAW.

Bagi para guru, kegiatan ini juga menjadi wasilah untuk mendidik santri dengan ilmu, dengan keteladanan dan cinta yang berlandaskan iman.

Baca Juga:  Hebat! Santri TK Al-Muhajirin Purwakarta Keinarra dan Zereen Juara di Junior Achievers Festival 2025!

Acara penutupan maulid diwarnai suasana haru dan khidmat. Para hadirin bersama-sama menadahkan tangan, memanjatkan doa agar Allah SWT meneguhkan cinta mereka kepada Rasulullah SAW, menjadikan shalawat sebagai cahaya kehidupan, serta memberikan keberkahan dalam setiap langkah perjuangan dakwah Al-Muhajirin.

Dengan semangat ini, keluarga besar Al-Muhajirin terus menghidupkan hati dengan shalawat, meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, serta menjadikan peringatan maulid bukan hanya perayaan tahunan, tetapi sebuah penghayatan sepanjang hayat. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *