PURWAKARTA — SMA Al-Muhajirin Pusat Purwakarta sukses menggelar Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai bagian dari program nasional yang mulai diterapkan berdasarkan Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mengukur kesiapan akademik para santri jelang Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2026.
Pelaksanaan TKA berlangsung selama dua hari dengan dua gelombang, diawasi secara lintas sekolah untuk menjamin objektivitas dan transparansi. Tes dibagi menjadi dua kategori: mata pelajaran wajib nasional dan mata pelajaran peminatan, disesuaikan dengan jurusan masing-masing santri.
Wakasek Kehumasan SMA Al-Muhajirin Pusat, Ahmad Somantri, menjelaskan bahwa TKA merupakan implementasi langsung dari Permendikdasmen No. 9 Tahun 2025.
“TKA adalah asesmen standar nasional yang mengukur capaian akademik siswa secara adil dan objektif, tanpa menggantikan penilaian sekolah. Ini melengkapi sistem evaluasi agar hasil belajar siswa di berbagai daerah dapat dibandingkan secara sejajar,” ujarnya, Senin 3 November 2025.
Ia menambahkan, kebijakan ini selaras dengan Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2024 tentang SNPMB, di mana nilai TKA menjadi salah satu komponen krusial dalam jalur SNBP 2026.
“Al-Muhajirin berkomitmen membekali santri sejak dini agar mampu bersaing di tingkat nasional,” ujarnya.
Ratusan santri kelas XII mengikuti tes dengan antusias. Ujian dilaksanakan di laboratorium komputer menggunakan sistem Computer-Based Test (CBT) yang terintegrasi dengan jaringan lokal sekolah. Sistem CBT memastikan proses berjalan efisien, objektif, dan minim kesalahan teknis.
Menurut Wakasek Kurikulum, TKA bukan sekadar tolok ukur akademik, tetapi juga wahana pembentukan karakter. “Pelaksanaan tes berstandar nasional ini menumbuhkan kedisiplinan, kejujuran, dan tanggung jawab. Kami ingin santri tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan kesiapan mental menghadapi persaingan global,” pungkasnya.
Dengan pelaksanaan TKA ini, SMA Al-Muhajirin Pusat menegaskan komitmennya mendukung kebijakan pendidikan nasional sekaligus mempersiapkan generasi santri yang kompetitif, berintegritas, dan berdaya saing tinggi. (*)
