
PURWAKARTA — Kabar menggembirakan datang dari Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta. Sebanyak 10 santri terbaik MA Al-Muhajirin Pusat Purwakarta berhasil masuk peringkat 10 besar Provinsi Jawa Barat dalam Seleksi Rekrutmen Peserta Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) VIII Tahun 2025. Santri-santri ini mencatat prestasi membanggakan di sejumlah cabang lomba bergengsi seperti Nahwu, Tafsir, Fiqh, Hadits, dan Akhlaq.
MQKN adalah ajang kompetisi keilmuan kitab kuning tingkat nasional yang digelar oleh Kementerian Agama RI. Tahun ini, MQKN memasuki edisi ke-8 dan akan berlangsung pada 1–5 Oktober 2025 di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Seleksi tingkat provinsi menjadi tahap penting sebelum melangkah ke tingkat nasional.
Pada seleksi CBT tingkat provinsi, santri MA Al-Muhajirin Purwakarta menunjukkan kemampuan yang solid. Beberapa nama berhasil mencatatkan diri sebagai peraih nilai tertinggi di Jawa Barat.
Di cabang Nahwu Wustho Putra, Abdul Luqman tampil sebagai peringkat pertama dengan nilai 94,33. Untuk tingkat Putri, Andini Mulfidya Alifa juga mencatat hasil baik dengan menempati peringkat kedua berkat nilai 86,22.
Prestasi lain datang dari Rizka Nur Aulia Maulida yang meraih peringkat pertama di cabang Tafsir-Ilmu Tafsir Ulya Putri dengan nilai 92,79. Pada cabang Fiqh Ula Putra, Muhammad Raditya Tsaqib mencatat nilai 97,43 dan menempati posisi teratas di Jawa Barat.
Di kategori Nahwu tingkat Ulya Putri, Rizkia Fairuz Chalisa menempati peringkat kedua dengan nilai 97,45. Sementara di cabang Fiqh-Ushul Fiqh Ulya Putri, Ninawa Uleani Ulinuha menempati posisi kedua dengan nilai 75,92, disusul Moammar Khadafi yang berada di posisi ketiga cabang Fiqh-Ushul Fiqh Ulya Putra berkat nilai 80,94.
Santri lainnya, Muhammad Naufal Syamsudduha, juga lolos di cabang Hadits/Ilmu Hadits Ulya Putra dengan menempati peringkat keenam berkat nilai 84. Di cabang Akhlaq Wustho Putra, Ibnu Mun’im Assirry masuk ke peringkat keenam dengan nilai 87,7.
Berikut daftar lengkap santri MA Al-Muhajirin Purwakarta yang lolos ke tingkat Provinsi Jawa Barat:
- Fiqh Ula Putra: Muhammad Raditya Tsaqib — 97,43 (Peringkat 1)
- Tafsir-Ilmu Tafsir Ulya Putri: Rizka Nur Aulia Maulida — 92,79 (Peringkat 1)
- Nahwu Wustho Putra: Abdul Luqman — 94,33 (Peringkat 1)
- Nahwu Ulya Putri: Rizkia Fairuz Chalisa — 97,45 (Peringkat 2)
- Fiqh-Ushul Fiqh Ulya Putri: Ninawa Uleani Ulinuha — 75,92 (Peringkat 2)
- Nahwu Wustho Putri: Andini Mulfidya Alifa — 86,22 (Peringkat 2)
- Fiqh-Ushul Fiqh Ulya Putra: Moammar Khadafi — 80,94 (Peringkat 3)
- Hadits/Ilmu Hadits Ulya Putra: Muhammad Naufal Syamsudduha — 84 (Peringkat 6)
- Akhlaq Wustho Putra: Ibnu Mun’im Assirry — 87,7 (Peringkat 6)
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pondok Pesantren Al-Muhajirin, sekaligus membawa nama Kabupaten Purwakarta harum di tingkat Provinsi Jawa Barat. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, santri tetap konsisten menekuni tradisi keilmuan Islam, khususnya dalam penguasaan kitab kuning.
Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kampus Pusat Purwakarta menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Semua ini merupakan hasil kerja keras para santri, bimbingan guru, dan dukungan seluruh pihak di lingkungan pesantren.
Dengan bekal ini, para santri MA Al-Muhajirin optimis melangkah ke tingkat nasional di Sulawesi Selatan, sekaligus membuktikan bahwa santri Purwakarta siap bersaing di panggung keilmuan Islam tingkat nasional.
Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wadah silaturahmi antar-pesantren, penguatan tradisi intelektual Islam, serta upaya melahirkan generasi ulama masa depan yang berilmu, berintegritas, dan mampu menjawab tantangan zaman.
Mari kita doakan bersama, semoga para santri Al-Muhajirin mampu memberikan yang terbaik untuk pesantren, Purwakarta, dan Indonesia.
MA Al-Muhajirin Pusat “Santri Berprestasi, Mengharumkan Negeri.” (*)