PURWAKARTA- Al-Muhajirin kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak kader-kader ulama masa depan, yang berwawasan global. Pada hari Senin, 9 Desember 2024, Faalih Zari Hasan, santri lulusan terbaik MA Al-Muhajirin tahun pelajaran 2023/2024, resmi diberangkatkan ke Universitas Al-Azhar, Mesir. Keberangkatan Faalih didukung oleh Beasiswa Kader Ulama yang disalurkan melalui Dompet Sabilillah Al-Muhajirin.
Acara penandatanganan perjanjian beasiswa berlangsung khidmat dengan kehadiran Faalih beserta kedua orang tuanya.
Ketua Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., melalui Direktur Humas dan Media H. Deden Saepudin, M.Hum., menjelaskan filosofi Dompet Sabilillah.
“Pendirian Dompet Sabilillah merupakan pemikiran jauh ke depan dari guru kita semua, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, untuk memberikan zakat pada asnaf fi sabilillah, yakni mereka yang berjuang di jalan Allah, termasuk dalam hal ini pendidikan kader ulama,” ujarnya.
Program Beasiswa Kader Ulama ini merupakan investasi masa depan untuk mencetak generasi ulama yang siap mengabdi kepada umat.
Bantuan yang diberikan meliputi uang keberangkatan dari Indonesia ke Mesir, serta tunjangan bulanan selama delapan semester atau empat tahun.
Dalam perjanjian, Faalih diwajibkan menyelesaikan pendidikan S1 dengan baik, menjadi duta Al-Muhajirin di Mesir, dan kelak kembali mengabdi di Al-Muhajirin.
Faalih Zari Hasan menyatakan kesiapannya menerima dan menjalankan amanah ini. “Insyallah sudah siap berangkat ke Mesir. Saya akan belajar dengan sungguh-sungguh, menyelesaikan pendidikan, dan pulang ke Al-Muhajirin membawa ilmu yang bermanfaat untuk umat,” ujarnya.
Kedua orang tua Faalih turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Al-Muhajirin. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih, jazakallah khairan katsiran, semoga menjadi jalan bagi anak kami Faalih, kelak dapat menjadi ulama,” ungkap ayahnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin, KH. R. Marfu Muhyiddin Ilyas, MA, memberikan nasihat dan doa untuk Faalih. Beliau secara resmi melepas keberangkatan Faalih ke Universitas Al-Azhar, Mesir dari Al-Muhajirin. (*)