Harlah ke-96 LP Ma’arif NU PBNU dan Kemah Karangpamitran Sako Pramuka Ma’arif NU Jabar: Kebun ABM Al-Muhajirin Jadi Saksi Kesyahduan Acara

Bagikan artikel ini:
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang digelar bersamaan dengan Kemah Karangpamitran Sako Pramuka Ma’arif NU Jawa Barat, Jumat, 19 September 2025, bertempat di ABM Al-Muhajirin, Purwakarta.

PURWAKARTA — Kesyahduan dan kemeriahan mewarnai peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang digelar bersamaan dengan Kemah Karangpamitran Sako Pramuka Ma’arif NU Jawa Barat.

Acara akbar ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat, 19 September 2025, bertempat di ABM Al-Muhajirin, Purwakarta.

Ratusan peserta anggota pramuka Ma’arif NU Jawa Barat dari berbagai daerah hadir dalam momentum bersejarah ini. Tidak hanya memperingati perjalanan panjang LP Ma’arif NU sebagai lembaga pendidikan NU, acara ini juga menghadirkan semangat baru melalui kegiatan perkemahan pramuka yang sarat dengan nilai keaswajaan.

Acara pembukaan berlangsung khidmat hingga sampailah pada sambutan Ketua LP Ma’arif Jawa Barat, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd. Dalam kesempatan tersebut, beliau pertama-tama menyampaikan asal-usul nama ABM yang merupakan singkatan dari Abun Bunyamin bin Mukhtar.

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang digelar bersamaan dengan Kemah Karangpamitran Sako Pramuka Ma’arif NU Jawa Barat, Jumat, 19 September 2025, bertempat di ABM Al-Muhajirin, Purwakarta.

Keindahan Kebun ABM: Alam yang Memikat dan Fasilitas Edukatif

Kebun ABM Al-Muhajirin terletak di Desa Gardu, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta, yang menjadi bagian dari Kampus 5 Pondok Pesantren Al-Muhajirin. Lokasi kebun ini menyuguhkan lanskap alami yang luar biasa: udara yang sejuk, pepohonan produktif yang hijau dan rimbun, serta suasana tenang jauh dari hingar-bingar kota.

Baca Juga:  Syaikhuna Dr. KH. Abun Bunyamin, MA Sampaikan Ucapan Selamat atas Haul Ke-6 KH. Muhadi Zainuddin Ponpes Al-Hadi Yogyakarta

Pepohonan produktif seperti durian, lengkeng, manggis, dan alpukat tumbuh di kebun ini, menciptakan kombinasi estetika alam dan manfaat ekonomi/produktif.

Kehijauan kebun dan pohon-pohon yang rindang, ditambah dengan panorama alam yang memikat, membuat Kebun ABM tidak hanya cocok sebagai tempat untuk beraktivitas fisik seperti perkemahan pramuka, tetapi juga ideal untuk mendekatkan diri kepada alam, introspeksi, dan penghayatan spiritual. Suasana seperti ini sangat mendukung terciptanya suasana khidmat dan kekhusyukan dalam kegiatan keagamaan atau pendidikan karakter.

Umi Ifa, sapaan akrab beliau, mengapresiasi penyelenggaraan Harlah yang dikemas dengan kegiatan kemah.

“Kami (seluruh jajaran LP Ma’arif Jawa Barat) sangat bangga, sangat bahagia, karena kegiatan Karang Pamitran ini merupakan bagian dari penguatan nilai-nilai keaswajaan dalam berpramuka. Dan insyaallah, dalam konteks kepramukaan, Kebun ABM ini sangat cocok sebagai bumi perkemahan. Besar harapan, semoga ke depan kegiatan pramuka ini terus diselenggarakan di Kebun ABM tercinta.”

Sebelum menutup sambutan, beliau menyerukan kalimat penuh semangat: “Riang Gembira Menuju Surga-Nya Allah SWT.”

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang digelar bersamaan dengan Kemah Karangpamitran Sako Pramuka Ma’arif NU Jawa Barat, Jumat, 19 September 2025, bertempat di ABM Al-Muhajirin, Purwakarta.

Sambutan berikutnya datang dari Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat yang diwakili oleh Kabid Urais, Dr. H. Ohan Burhan, M.Pd.I. Beliau menegaskan bahwa Sako Ma’arif dan Saka Amal Bakti adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Baca Juga:  Selamat! Kevin Adellio Suryajaya Santri SD Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta Raih Juara Nasional Lomba Potret Cerita Anak di Hardiknas 2025

“Di mana ada Sako Ma’arif, maka di situ pula ada Saka Amal Bakti, dengan tagline ‘Beramal tanpa henti, berbakti tanpa rugi.’”

Tausiyah Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA: Mencetak Santri Ulama, Sarjana, dan Pengusaha

Acara kemudian dilanjutkan dengan amanat dan tausiyah dari Rois Syuriah PWNU Jawa Barat sekaligus Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin, Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA.

Beliau menyampaikan cita-cita besar “three in one” (tiga dalam satu), yakni mencetak santri yang ulama, sarjana, sekaligus pengusaha.

Ulama dipersiapkan melalui pesantren. Sarjana dipersiapkan melalui lembaga pendidikan formal. Pengusaha dipersiapkan melalui Kebun ABM sebagai pusat pembelajaran pertanian dan kewirausahaan.

Santri dari berbagai jenjang, mulai TK hingga mahasiswa, secara rutin dibawa ke Kebun ABM untuk belajar langsung bercocok tanam, beternak, hingga mengelola lahan.

“Sangat lebih baik bila kita mampu menyeimbangkan ilmu dunia dan akhirat. Kita bisa menjadi ulama yang juga pengusaha, berilmu sekaligus memiliki keterampilan,” ujarnya.

Beliau juga mengutip dawuh KH. Hasyim Asy’ari bahwa ilmu fardhu ‘ain ada empat, yakni ilmu dzat, ilmu sifat, ilmu fiqih, dan ilmu tasawuf. Empat elemen ini menjadi kunci untuk melahirkan insan berakhlakul karimah.

Puncak acara ditandai dengan sambutan Ketua Umum LP Ma’arif NU PBNU, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, MT. Beliau mengurai makna mendalam dari kata ‘ilmu’ yang terdiri dari tiga huruf:

Baca Juga:  Siswa siswi Kelas 5 Siti Hajar SD Plus Al-Muhajirin Antusias Lakukan Praktikum Sifat-Sifat Cahaya

‘Ain (‘Illiyyin): Orang berilmu derajatnya tinggi di sisi Allah SWT. Lam (Latif): Orang berilmu bersikap lembut, hingga alam pun menjadi lembut kepadanya. Mim (Al-Mulk): Orang berilmu bagaikan raja, minimal menjadi penguasa atas dirinya sendiri, dan rezeki akan mendekatinya.

“Bermutu dalam ilmu, bermartabat dalam sikap, dan jaya dalam harta,” pungkasnya.

Pemotongan Tumpeng dan Doa Penutup

Sebagai simbol pembukaan resmi Kemah Karangpamitran Sako Pramuka Ma’arif NU Jawa Barat, dilakukan pemotongan tumpeng yang meriah oleh Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, MT, dan Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd.

Acara yang berlangsung penuh kebersamaan dan kegembiraan ini ditutup dengan doa, mengiringi harapan agar Harlah ke-96 LP Ma’arif NU menjadi momentum kebangkitan pendidikan NU sekaligus penguatan kader pramuka berkarakter Aswaja.

Harlah ke-96 LP Ma’arif NU PBNU dan Kemah Karangpamitran Sako Pramuka Ma’arif NU Jawa Barat di Kebun ABM Al-Muhajirin Purwakarta berjalan dengan penuh kebahagiaan, keberkahan, dan tekad untuk terus melahirkan generasi ulama, sarjana, dan pengusaha yang berkarakter Aswaja. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *