Prokesan Santri Al-Muhajirin Purwakarta: Mengisi Libur Semester dengan Menebar Kebermanfaatan bagi Umat

Bagikan artikel ini:
Proyek Kerja Sosial Santri Al-Muhajirin Purwakarta Kampus Pusat selama libur semester. Tampak Khoirunisa Rahmadhani, santriwari Ponpes Al-Muhajirin sedang mengajar anak-anak mengaji Al-Quran/ Tangkap Layar Video YouTube

PURWAKARTA- Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta Kampus Pusat memanfaatkan libur semester sebagai momen untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui Proyek Kerja Sosial Santri yang disingkat Prokesan.

Prokesan merupakan sebuah program yang mengajarkan nilai pengabdian, tanggung jawab, dan kebermanfaatan bagi umat.

Dalam rentang waktu 24 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, santri dan santriwati Al-Muhajirin telah mengisi hari-hari libur mereka dengan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga menjadi sarana untuk mengasah kemampuan diri.

Baca Juga:  Presiden Joko Widodo Anugerahkan Satyalancana Karya Satya kepada Guru MTs Al-Muhajirin Purwakarta Hj Efa Latifah

Prokesan melibatkan berbagai aktivitas sosial seperti: Mengajar anak-anak mengaji Al-Qur’an, mengajak tata cara ibadah Salat, yang mana menjadi perpanjangan tangan pesantren dalam mencerdaskan umat.

Kemudian ada pula santri Al-Muhajirin yang bergerak memberikan bimbingan keislaman bagi anak jalanan atau mereka yang putus sekolah.

Kemudian menjadi muazin dan bahkan khatib salat Jumat, menghidupkan syiar Islam di lingkungan masing-masing dengan menyampaikan ceramah di pengajian-pengajian, serta kegiatan sosial lainnya, seperti membersihkan masjid, membantu warga, hingga mendampingi anak-anak dalam berbagai aktivitas keagamaan.

Baca Juga:  Imunisasi dan Wajah-Wajah Pemberani di SD Plus Al-Muhajirin Purwakarta

Seluruh kegiatan Prokesan didokumentasikan oleh para santri, baik melalui tulisan dalam buku Prokesan maupun melalui foto dan video.

Seperti contohnya Khoirunisa Rahmadhani, santriwari Ponpes Al-Muhajirin Pusat, yang membagikan dokumentasi prokesan, mengajar anak-anak mengaji Al-Quran, melalui platform YouTube.

Dari ribuan santri yang mengikuti Prokesan, sepuluh santri terbaik akan dipilih.

Mereka dinilai selain dari kepatuhan dalam menjalankan tugas, tetapi juga dari kreativitas, ketulusan, dan semangat yang mereka tunjukkan.

Baca Juga:  MA Al Muhajirin Purwakarta Terpilih sebagai Satu-Satunya Madrasah Aliyah di Jawa Barat untuk PISA 2025

Para santri ini menjadi inspirasi di tengah masyarakat, membuktikan bahwa pengabdian adalah bagian dari ibadah yang membawa keberkahan.

Prokesan adalah bukti nyata bahwa santri berperan sebagai agen perubahan di masyarakat.

Program ini mengajarkan bahwa kerja keras dan pengabdian dengan niat tulus akan membentuk karakter unggul, menjadikan santri berakhlak mulia sekaligus bermanfaat bagi sesama.

Semoga Prokesan terus menjadi tradisi mulia yang melahirkan generasi inspiratif, siap membawa perubahan positif di masa depan. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *