Majelis Musyawarah Sunda Tetapkan Presidium Pinisepuh, Dr. Hj. Ifa Faizah: Orang Sunda Harus Maju!

Bagikan artikel ini:
Majelis Musyawarah Sunda

BANDUNG– Majelis Musyawarah Sunda (MMS) resmi menetapkan susunan Presidium Pinisepuh, Dewan Pakar, dan Dewan Pekerja untuk periode kepemimpinan dua tahun ke depan.

Penetapan ini dilakukan dalam musyawarah yang digelar di Gedung Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, dihadiri oleh lebih dari 100 tokoh Sunda dari berbagai wilayah, termasuk Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, Minggu 13 Oktober 2024.

Acara ini menjadi momen penting bagi para peserta, yang memiliki harapan besar untuk memajukan budaya dan masyarakat Sunda.

Sebanyak 13 Pinisepuh Sunda ditetapkan sebagai pilar penggerak organisasi, di antaranya Burhanudin Abdullah, Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, dan Ganjar Kurnia.

Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., selaku Dewan Pakar Bidang Pendidikan di MMS, menekankan bahwa forum ini sangat bermanfaat untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat sinergi antar masyarakat Sunda.

Baca Juga:  STAI Al-Muhajirin Purwakarta Tampil Sebagai Presenter Paper di Konferensi Integrasi Islam dan Sains ke-6

Teh Ifa, sapaannya, menyampaikan pentingnya MMS berperan sebagai wadah diskusi atau forum dalam pelestarian budaya Sunda serta pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan yang menitikberatkan pada pelestarian budaya, akhlak, dan penguasaan teknologi.

“Pelestarian budaya dan pendidikan adalah kunci untuk memajukan masyarakat Sunda,” ujarnya.

Teh Ifa mengungkapkan potensi besar yang dimiliki masyarakat Sunda dari segi geografis, budaya, dan sumber daya manusia.

Ia menambahkan, wilayah Sunda yang kaya akan keindahan alam dan sumber daya harus dikembangkan melalui pendidikan yang memfokuskan pada pemanfaatan potensi lokal secara optimal.

Teh Ifa juga menyoroti kearifan lokal Sunda yang sarat dengan nilai-nilai keramahan, gotong royong, dan cinta lingkungan sebagai kekuatan yang perlu dilestarikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  Ketua LP Ma'arif PWNU Jabar Dr. Hj. Ifa Faizah Ucapkan Selamat atas Konferwil XVII GP Ansor Jabar

“Menjaga kearifan lokal kultur yang santun dan agamis sebagai kekuatan orang Sunda,” ujarnya.

Menurutnya, berbagai sektor seperti agrikultur, pariwisata, dan ekonomi kreatif perlu juga ditingkatkan agar masyarakat Sunda dapat menjadi penggerak ekonomi nasional.

Dengan langkah-langkah tersebut, Dr. Ifa berharap masyarakat Sunda dapat maju tanpa kehilangan akar budayanya.

“Orang Sunda harus maju, berdaya, berguna membangun Nusantara,” ujarnya.

Sebagai informasi, dalam musyawarah tertanggal 13 Oktober 2024, sebanyak 13 Pamangku Pinisepuh Sunda ditetapkan, yaitu:

  1. Ir. Burhanudin Abdullah, MA (Pinisepuh Pamangku Sunda I)
  2. Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, SE, M.AP (Pinisepuh Pamangku Sunda II)
  3. Prof Dr Ir. Ganjar Kurnia, D.EA (Pinisepuh Pamangku Sunda III)
  4. Irjen Pol (Purn) Taufiequrahman Ruki, SH (Pinisepuh Pamangku Sunda IV)
  5. H. Zainudin. SH, MH/Bang H. Oding (Pinisepuh Pamangku Sundą V)
  6. Dr. (Hc) Hj. Halimah Munawir (Pinisepuh Pamangku Sunda W
  7. Dindin S. Maolani, SH (Pinisepuh Pamangku Sunda VII)
  8. H. Numan Abdul Hakim (Pinisepuh Pamangku Sunda VIII)
  9. R.H. Ikik Lukman Soemadisoeria (Pinisepuh Pamangku Sunda IX) Nom.
  10. Dr. Ernawan S. Koesoemaatmadja, S.Psi, MBA (Pinisepuh Pamangku Sunda X)
  11. Prof Dr Didin S. Damanhuri (Pinisepuh Pamangku Sunda XI)
  12. Prof Dr. Agus Pakpahan (Pinisepuh Pamangku Sunda XII)
  13. KH. Ayi Hambali (Pinisepuh Pamangku Sunda XIII)
Baca Juga:  Mini Field Trip SD Plus 2 Al Muhajirin: Membangun Kesadaran Lalu Lintas di Polres Purwakarta

Dengan ini, peran aktif Majelis Musyawarah Sunda diharapkan dalam memajukan budaya dan masyarakat Sunda ke depan. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *