PURWAKARTA — Kamis malam, 27 November 2025, para guru Kampus Pusat Al-Muhajirin kembali mengikuti pengajian rutin bersama Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, yang bertempat di lingkungan Kampus Pusat.
Pada kesempatan kali ini, Syaikhuna melanjutkan kajian Adabul ‘Alim wal Muta’allim, fokus pada poin ketujuh mengenai adab guru kepada murid.
Dalam penyampaiannya, Syaikhuna mengatakan bahwa seorang guru tidak hanya berperan sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai pendidik jiwa yang wajib menjaga kondisi, kesiapan, dan perkembangan murid. Beliau menekankan pentingnya kelembutan, kesabaran, serta ketelitian dalam mengarahkan dan menumbuhkan semangat belajar santri.
Berikut pokok-pokok adab guru kepada murid yang disampaikan Syaikhuna:
- Memberi nasihat dengan lembut kepada murid yang belajar melebihi kemampuannya agar tidak timbul kebosanan atau kejenuhan.
- Mendorong murid bersikap tenang, tidak tergesa-gesa, dan bertahap dalam kesungguhan belajar.
- Memerintahkan murid beristirahat ketika terlihat tanda-tanda jenuh agar semangat belajar tetap terjaga.
- Tidak membebani murid dengan materi yang belum sesuai tingkat kemampuan berpikir maupun usianya.
- Tidak memberikan tugas menulis yang dapat mengaburkan pemahaman murid.
- Mengujinya terlebih dahulu sebelum mengarahkan murid mempelajari ilmu atau membaca kitab tertentu.
- Mengutamakan kitab yang mudah, dan jika belum mampu maka pembelajarannya dapat ditunda.
- Memindahkan pelajaran ke tingkat berikutnya hanya ketika murid benar-benar menunjukkan kesiapan dan pemahaman yang baik.
- Mendahulukan ilmu yang paling penting di antara banyak cabang ilmu yang perlu dikuasai.
- Mengarahkan murid mempelajari ilmu yang paling mungkin ia kuasai, agar belajar menjadi efektif dan membuahkan hasil.
- Pengajian ini kembali mengingatkan para guru Al-Muhajirin akan amanah besar dalam mendidik generasi penerus bangsa dan umat. Adab-adab ini bukan hanya pedoman teknis, tetapi nilai luhur yang diwariskan para ulama dalam menjaga keberkahan ilmu.
Pengajian malam Jumat ini menjadi momen refleksi dan penguat komitmen para guru untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menjalankan tugas mulia sebagai pendidik. Semoga nilai-nilai adab yang diajarkan Syaikhuna dapat semakin menghidupkan tradisi ilmu di lingkungan Pondok Pesantren Al-Muhajirin. (*)
