
PURWAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional yang jatuh pada 22 Desember 2025, Keluarga Besar Yayasan Al-Muhajirin Kabupaten Purwakarta menyampaikan penghormatan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh ibu, khususnya para ibu yang telah mendedikasikan hidupnya untuk keluarga, pendidikan, dan pengabdian kepada umat.
Ketua Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd, menyampaikan bahwa Hari Ibu merupakan momentum refleksi mendalam untuk kembali meneladani nilai-nilai ketulusan, kesabaran, dan ketangguhan seorang ibu dalam kehidupan sehari-hari.
“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dari rahim, pelukan, doa, dan keteladanan seorang ibu, lahir generasi yang berakhlak, berilmu, dan berkarakter kuat,” ungkap Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah.
Menurutnya, peran ibu sangat strategis dalam membentuk peradaban. Seorang ibu tidak hanya menjalankan peran domestik, tetapi juga menjadi pendidik utama, penopang moral keluarga, serta sumber nilai kasih sayang yang tidak pernah putus.
Dalam konteks pendidikan, ibu berkontribusi besar dalam menanamkan nilai keimanan, kecintaan terhadap ilmu, serta etika sosial sejak usia dini.
Pada peringatan Hari Ibu Nasional tahun ini, Yayasan Al-Muhajirin mengangkat pesan penuh makna:
“Terima kasih ibu, atas cinta yang tak pernah habis, doa yang tak pernah putus, dan pengorbanan tanpa pamrih.”
Pesan tersebut mencerminkan penghargaan mendalam atas perjuangan para ibu yang sering kali tidak terlihat, namun dampaknya sangat besar bagi keberlangsungan keluarga dan masyarakat.
Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah juga menegaskan bahwa di lingkungan Al-Muhajirin, peran perempuan dan ibu terus didorong untuk berkembang, baik dalam pendidikan, kepemimpinan, maupun pengabdian sosial.
Banyak guru, tenaga kependidikan, dan pengelola lembaga di bawah naungan Yayasan Al-Muhajirin yang merupakan sosok ibu inspiratif, mampu menyeimbangkan peran keluarga dan tanggung jawab profesional dengan penuh dedikasi.
“Perempuan dan ibu harus terus diberi ruang untuk tumbuh, berkarya, dan berkontribusi. Ketika seorang ibu kuat secara iman, ilmu, dan akhlak, maka ia akan melahirkan generasi yang kuat pula,” ujar Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah yang juga merupakan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kab Purwakarta ini.
Peringatan Hari Ibu Nasional ini menjadi pengingat bahwa menghormati ibu tidak cukup hanya pada satu hari, melainkan harus diwujudkan dalam sikap hormat, kasih sayang, dan bakti sepanjang hayat. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan visi Yayasan Al-Muhajirin.
Melalui momentum Hari Ibu Nasional 2025, Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta mengajak seluruh civitas akademika, peserta didik, serta masyarakat luas untuk terus memuliakan ibu, mendoakan , dan menjadikan keteladanan ibu sebagai inspirasi dalam membangun keluarga, lembaga, dan bangsa yang berakhlak mulia. (*)
