Kreativitas dalam Literasi: Belajar Bahasa Inggris dan Arab di SMI 1-3 Al Muhajirin Purwakarta Semakin Menyenangkan

Bagikan artikel ini:
Suasana kegiatan literasi di SMI 1-3 Al Muhajirin Purwakarta

PURWAKARTA- Di SMI 1-3 Al Muhajirin, yang mencakup SMP dan MTs Al Muhajirin Purwakarta, literasi terus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap minggu.

Literasi bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, memperluas wawasan, dan membangun kepercayaan diri para santri dalam menggunakan bahasa secara aktif. Hal ini juga penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global di masa depan.

Baca Juga:  Bentuk Karakter Siswa yang Kuat dan Organisasi yang Hebat, SMI 1-3 Al Muhajirin Gelar LDKS

Pada minggu ini, santri putra mendapatkan penguatan dalam bahasa Inggris. Di ruang-ruang kelas, terdengar keceriaan para santri putra saat bernyanyi dalam bahasa Inggris.

Metode pembelajaran ini dibawakan oleh Miss Efa Latifah, M.Pd., didampingi oleh Miss Anggita Nataningdita, S.Pd., dan Mr. Asep Wawan, S.Pd., yang berhasil menyulap pelajaran grammar yang rumit menjadi lirik lagu yang mudah diingat.

Dengan irama yang menyenangkan, mereka mengajarkan struktur kalimat, sehingga para santri putra merasa lebih percaya diri dan tidak lagi takut salah saat berbicara dalam bahasa Inggris.

Baca Juga:  Pembinaan Guru Tahsin dan Tahfidz RA Al-Muhajirin 2 Purwakarta: Jadi Teladan Mencintai Al-Qur'an

Sementara itu, di aula, santri putri juga tidak kalah semangat. Mereka didampingi oleh ibu guru Lulu Wildah Tsulatsi, S.Pd., yang mengajak mereka untuk memperkaya mufrodat dan muhadatsah dalam bahasa Arab.

Dengan pendekatan interaktif, para santri tidak hanya menghafal kata-kata baru tetapi juga berlatih menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.

Suasana belajar bahasa Arab, yang dijalani para santri putri ini, juga berlangsung hidup dan menyenangkan.

Baca Juga:  Tips Sukses Menarik Konsumen, CafĂ© Adjengan Al Muhajirin Gelar Nobar

Mereka berbicara, berdiskusi dalam bahasa Al-Qur’an, membuat bahasa tersebut menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Metode yang digunakan, yang memadukan teori dengan seni, menunjukkan bahwa belajar bahasa dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan efektif. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!