
PURWAKARTA- Suasana Pondok Pesantren Al-Muhajirin Pusat Purwakarta tampak semarak pada Kamis (23/10) dengan digelarnya kegiatan “Program Santripreneur Pelatihan Aneka Kuliner” yang merupakan kerja sama antara LPM Al-Muhajirin dan PT Indofood CBP.
Program ini bertujuan untuk membekali para santri dengan keterampilan kewirausahaan di bidang kuliner, agar mereka mampu menjadi generasi mandiri dan kreatif dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan usaha.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh puluhan santri dan santriwati dari berbagai unit pendidikan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Muhajirin.
Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sejak pagi hari. Mereka mengenakan celemek kuning bertuliskan “Indofood Kecap Manis” sebagai simbol semangat untuk belajar dan berkreasi di dunia kuliner.

Dalam sambutannya, Ketua LPM Al-Muhajirin, Ustadz Deden Miftahul Falah, S.Sos, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak Indofood atas kepeduliannya dalam mendukung pemberdayaan santri.
“Program Santripreneur ini menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan pesantren dan dunia industri. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis memasak, tetapi juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan santri agar mereka siap menjadi pelaku ekonomi mandiri,” ujar Ustadz Deden.
Sementara itu, perwakilan dari Indofood CBP menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya generasi muda pesantren.
“Kami percaya bahwa santri memiliki potensi besar untuk menjadi wirausahawan sukses. Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali mereka dengan keterampilan praktis dan motivasi untuk terus berinovasi di bidang kuliner,” ungkapnya.
Kegiatan pelatihan ini dikemas dengan konsep interaktif. Para peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga langsung mempraktikkan berbagai resep kuliner yang mudah diaplikasikan dan memiliki peluang bisnis tinggi, seperti olahan roti, kue, dan makanan ringan. Para trainer dari Indofood memberikan panduan mulai dari teknik dasar memasak, pengemasan produk, hingga strategi pemasaran.
Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. H. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd, dalam kesempatan yang sama juga menyambut baik kegiatan tersebut. Beliau menyampaikan bahwa program pelatihan seperti ini sangat relevan dengan semangat pesantren untuk mencetak santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing tinggi, sebagaimana pesan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna Dr. KH. Abun Bunyamin, M.A., yaitu mencetak santri menjadi ulama, sarjana, dan pengusaha.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama antara LPM Al-Muhajirin dan Indofood. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi santri untuk berani memulai usaha dan menjadi penggerak ekonomi umat,” ujarnya.

Antusiasme para peserta terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Banyak santri yang aktif bertanya dan menunjukkan kreativitasnya dalam menyajikan hasil masakan. Mereka mengaku senang mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi industri makanan ternama.
Salah satu peserta mengungkapkan rasa bangganya bisa mengikuti pelatihan tersebut:
“Kami jadi tahu bagaimana membuat produk kuliner yang enak, menarik, dan bisa dijual. Semoga nanti bisa buka usaha kecil sendiri di pesantren atau setelah lulus,” tutur salah satu santriwati dengan penuh semangat.
Melalui program Santripreneur Pelatihan Aneka Kuliner ini, diharapkan lahir generasi santri yang unggul dalam bidang keagamaan, juga memiliki kemampuan praktis dan jiwa wirausaha yang kuat. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pesantren mampu beradaptarasi dengan perkembangan zaman dan berperan aktif dalam pembangunan ekonomi masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara panitia, narasumber, dan para peserta, menandai berakhirnya pelatihan yang penuh semangat dan inspirasi. (*)
