PURWAKARTA– Sebanyak sembilan santri terbaik dari Kabupaten Purwakarta resmi terpilih sebagai utusan Seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, yang akan digelar dalam waktu dekat. Dari sembilan utusan tersebut, delapan santri berasal dari Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kampus Pusat.
MQKN adalah ajang keilmuan kitab kuning tingkat nasional yang digelar oleh Kementerian Agama RI untuk menjaring santri terbaik dari seluruh pesantren di Indonesia. Tahun 2025, MQKN mengangkat tema besar: “Dari Pesantren untuk Dunia: Merawat Lingkungan dan Menebar Perdamaian dengan Kitab Turats.”
Daftar Peserta Utusan Purwakarta:
Putra:
Muhammad Raditya Tsaqib – Fiqh Marhalah Ula Putra (Al-Muhajirin 1)
Muhammad Fahmy Saugi – Nahwu Marhalah Ula Putra (Manbaul Ulum Assalafiya)
Moammar Khadafi – Fiqh-Ushul Fiqh Marhalah Ulya Putra (Al-Muhajirin 1)
Alif Riansyah – Tafsir-Ilmu Tafsir Marhalah Ulya Putra (Al-Muhajirin 1)
Abdul Luqman – Nahwu Marhalah Wustho Putra (Al-Muhajirin 1)
Putri:
Rizkia Fairuz Chalisa – Nahwu Marhalah Ula Putri (Al-Muhajirin 1)
Ninawa Ulwani Ulinnuha – Fiqh-Ushul Fiqh Marhalah Ulya Putri (Al-Muhajirin 1)
Rizka Nur Aulia Maulida – Tafsir-Ilmu Tafsir Marhalah Ulya Putri (Al-Muhajirin 1)
Andina Mulfidya Alifa – Nahwu Marhalah Wustho Putri (Al-Muhajirin 1)
Para santri ini telah melalui seleksi ketat di tingkat kabupaten dan siap bersaing di tingkat provinsi bersama para juara dari kabupaten/kota lain se-Jawa Barat.
Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan haru atas kepercayaan yang diberikan kepada delapan santri Al-Muhajirin. “Ini adalah amanah besar. Kami bangga dan terus berdoa agar para santri diberi kelancaran, kepercayaan diri, dan taufik dalam setiap langkah, membawa nama baik Purwakarta serta Al-Muhajirin di pentas nasional,” ujarnya.
Seleksi tingkat provinsi ini menjadi gerbang menuju MQKN Nasional VIII Tahun 2025 yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Sulawesi Selatan. Ribuan santri dari seluruh Indonesia akan bertanding dalam berbagai cabang keilmuan turats, seperti fiqh, ushul fiqh, nahwu, tafsir, dan lainnya. Santri yang lolos dari tingkat provinsi akan menjadi wakil resmi Provinsi Jawa Barat untuk ajang nasional tersebut.
Keluarga besar Yayasan Al-Muhajirin mengajak seluruh civitas akademika, alumni, wali santri, serta masyarakat umum untuk mendoakan keberhasilan para peserta. Semoga para delegasi dari Al-Muhajirin mampu tampil maksimal dan mengharumkan nama Purwakarta, Jawa Barat, dan dunia pesantren. (*)
