PURWAKARTA- Bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah, adalah waktu penuh makna dan keutamaan bagi umat Islam. Bulan ini menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak ibadah, introspeksi diri, serta melakukan amal kebaikan.
Salah satu tradisi penting di bulan Muharram adalah “lebaran yatim,” yang menunjukkan kepedulian sosial terhadap anak-anak yatim piatu dan dhuafa.
Pada Minggu, 4 Agustus 2024, bertepatan dengan 29 Muharram 1446 H, SMI 1-3 Al-Muhajirin (SMP MTs Al Muhajirin) menyelenggarakan kegiatan santunan anak yatim di beberapa titik di Desa Parungbanteng, Sukasari.
Dalam acara ini, tampak wajah ceria anak-anak yatim di wilayah ujung Purwakarta tersebut, saat menerima bantuan dari keluarga besar SMI 1-3 Al-Muhajirin.
Kegiatan santunan ini merupakan wujud solidaritas dan kebersamaan, yang menunjukkan bahwa anak-anak yatim masih memiliki keluarga besar yang peduli dan menyayangi, meski mereka telah kehilangan orang tua.
Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak yatim adalah ajaran Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan dalam hadist Thabrani: “…Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, berilah ia makanan dari makananmu, maka hatimu akan lembut dan hajatmu akan terkabul.”
Dana untuk santunan ini berasal dari kontribusi para orang tua santri, anak-anak santri, serta guru dan staf SMI 1-3 Al-Muhajirin, serta dukungan dari DSM (Dompet Sabilillah Al-Muhajirin).
“Insya Allah, kegiatan serupa akan dilaksanakan di daerah lain seperti Kecamatan Bojong dan sekitarnya, dengan harapan dapat menyebarluaskan kebaikan dan kepedulian lebih luas lagi. Aamiin YRA,” ujar pihak sekolah. (*)