Student Lead Conference: Pembagian Rapor Jadi Seru, Santri SD Plus 2 Al-Muhajirin Presentasikan Hasil Belajarnya Sendiri

Bagikan artikel ini:
Suasana Student Led Conference (SLC) di SDS Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta: para santri dengan percaya diri mempresentasikan hasil belajar di hadapan guru dan orang tua, Jumat 31 Oktober 2025

PURWAKARTA — Ada suasana berbeda saat pembagian rapor Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil di SD Plus 2 Al-Muhajirin. Bukan guru yang menjelaskan nilai, tapi justru santri sendiri yang mempresentasikan hasil belajarnya langsung di hadapan orang tua dan wali kelas. Kegiatan ini disebut Student Lead Conference (SLC)— sebuah cara seru dan mendidik untuk melatih santri agar berani berbicara, jujur mengevaluasi diri, dan belajar bertanggung jawab atas proses belajarnya.

Dalam kegiatan ini, setiap santri duduk bersama orang tua dan guru. Mereka bercerita tentang apa saja yang sudah dicapai, hal-hal yang masih sulit, dan rencana ke depan. Orang tua mendengarkan dengan bangga, kadang tersenyum melihat anaknya mulai bisa mengungkapkan isi hati dan semangatnya sendiri.

Baca Juga:  Institut Teknologi Al-Muhajirin (ITM), Kampus Terbaik di Purwakarta, Cetak Teknokrat yang Nyantri!

Kepala SD Plus 2 Al-Muhajirin, Hj. Lia Yulindaria, S.P., M.Pd., menjelaskan bahwa SLC bukan sekadar cara baru membagikan rapor, tapi juga cara mendidik anak untuk berani berbicara, percaya pada kemampuannya sendiri, dan menghargai setiap proses belajar.

“Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang bisa bertanggung jawab atas hasil belajarnya sendiri. Anak anak berbicara dengan sopan dan percaya diri, dan tahu apa yang perlu diperbaiki,” ujar Hj. Lia.

Baca Juga:  Santri SDS Plus 2 Al-Muhajirin Ikuti Tahfidz Camp, Perkuat Cinta dan Hafalan Al-Qur'an

Guru dan orang tua berperan sebagai pendamping. Mereka memberi masukan, dukungan, dan semangat agar anak semakin berkembang. Sementara itu, para santri terlihat antusias — sebagian membawa hasil karya, catatan, atau portofolio yang menunjukkan proses belajar mereka selama satu semester.

Kegiatan ini tidak hanya membuat suasana pembagian rapor jadi lebih bermakna, tapi juga menjadi momen berharga bagi orang tua untuk melihat langsung bagaimana anak mereka tumbuh dalam karakter, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab.

Baca Juga:  Sejuta Prestasi untuk Hari Kemerdekaan, Al-Muhajirin Kampus Pusat Lepas Kontingen Wakili Purwakarta Berangkat ke Pospeda Jawa Barat

Melalui Student Lead Conference, SD Plus 2 Al-Muhajirin ingin membentuk budaya baru di mana belajar bukan hanya soal nilai, tapi soal keberanian untuk mengenal diri, memperbaiki diri, dan menghargai proses.

“Kalau biasanya anak hanya menerima rapor, kali ini mereka justru jadi ‘pemimpin’ dalam momen itu. Mereka belajar memimpin diri sendiri, dan itu nilai yang sangat penting,” tambah Hj. Lia. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *