Penguatan Sholat Berjamaah di SDS Plus 2 Al-Muhajirin sebagai Pondasi Pembentukan Karakter Sholeh

Bagikan artikel ini:

PURWAKARTA– Di tengah fenomena dekadensi moral dan krisis karakter yang semakin meresahkan, pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendesak bagi generasi muda. Sekolah sebagai wadah utama pendidikan diharapkan mampu membentuk siswa tidak hanya cerdas, namun juga berbudi pekerti luhur dan religius. SDS Plus 2 Al-Muhajirin, Purwakarta, mengambil langkah proaktif dalam upaya ini melalui penguatan sholat berjamaah sebagai bagian dari pendidikan karakter berbasis agama Islam, dengan tujuan utama membentuk karakter “Sholeh” pada siswa.

Pembiasaan sholat berjamaah di SDS Plus 2 Al-Muhajirin merupakan program unggulan dalam pendidikan agama Islam. Program ini mencakup kegiatan rutin sholat Dhuha dan Dzuhur berjamaah yang diikuti oleh seluruh siswa dengan bimbingan para guru. Tujuannya adalah agar siswa memiliki akhlak mulia dan membentuk kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai Islam, mengingatkan siswa untuk mengamalkan agama dalam keseharian mereka, bukan hanya di sekolah namun juga dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga:  Tingkatkan Pemahaman dan Pengetahuan Tentang Kewirausahaan di Era Digital, STAI Al Muhajirin Gelar Acara Bedah Buku Kewirausahaan di Era Digital

Program pembiasaan ini sejatinya meneruskan ajaran Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya penyempurnaan akhlak. Penguatan sholat berjamaah ini tidak hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga mengandung beragam manfaat dalam membentuk karakter positif pada diri anak. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Peningkatan Disiplin dan Kepatuhan
    Melalui sholat berjamaah yang dilakukan secara teratur, siswa terbiasa dengan tata waktu dan disiplin, yang berperan penting dalam mendukung proses belajar mereka.
  2. Memupuk Rasa Persaudaraan dan Kebersamaan
    Kegiatan sholat berjamaah mengajarkan siswa tentang pentingnya kebersamaan dan persaudaraan, menanamkan bahwa mereka adalah bagian dari komunitas yang saling mendukung.
  3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemandirian
    Ketika siswa belajar untuk melaksanakan ibadah sendiri, mereka membangun kemandirian dan rasa percaya diri yang kuat, yang akan menjadi bekal penting dalam kehidupan mereka.
  4. Melatih Sikap Toleransi
    Dengan memahami bahwa sholat adalah kewajiban yang sama bagi setiap Muslim, siswa diajak untuk menghargai kebersamaan dan perbedaan, serta membentuk sikap saling menghargai.
  5. Manfaat Fisik dan Psikologis
    Gerakan-gerakan dalam sholat membantu memperlancar aliran darah dan menenangkan pikiran, sehingga memberikan efek relaksasi bagi tubuh. Kesejahteraan mental dan emosional siswa pun meningkat, karena mereka merasa mendapat dukungan sosial yang kuat.
Baca Juga:  Ribuan  Santri Binaan Teh Ifa Antusias Ikuti Kegiatan GCM, Isi Milad dan Haul Al Muhajirin ke 31

Dalam mengoptimalkan pembiasaan ini, SDS Plus 2 Al-Muhajirin juga melibatkan seluruh guru untuk turut serta dalam pengawasan dan bimbingan. Setiap guru memiliki tanggung jawab dalam memastikan bahwa nilai-nilai agama menjadi bagian dari semua kegiatan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan visi sekolah untuk membina generasi sholeh, cerdas, dan berintegritas, yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan berlandaskan nilai-nilai agama.

Baca Juga:  Santri SDS Plus 2 Al-Muhajirin, Zahira Cintana Andita, Raih Juara 1 Nasional di Pakansari Open Championship 2024

Melalui program ini, SDS Plus 2 Al-Muhajirin berharap mampu membentuk siswa yang tidak hanya cakap dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga berakhlak mulia dan teguh pada prinsip agama. Dengan penguatan karakter melalui pembiasaan sholat berjamaah, sekolah berkomitmen membentuk generasi yang sholeh, berakhlak baik, dan siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

SDS Plus 2 Al-Muhajirin – MuDa Bisa, MuDa Juara!

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *