
PURWAKARTA– Masjid Al-Madinah di Al-Muhajirin Kampus 2 pada Kamis, 27 Februari 2025 menjadi saksi dari semangat menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
Lembaga Tahsin & Tahfizh Qur’an (LTTQ) Al-Muhajirin berkolaborasi dengan Rumah Tahfizh Al-Muhajirin menggelar acara Tarhib Ramadhan dengan tema Persiapkan Ruhani dan Jasmani untuk Meraih Kemuliaan Bulan Ramadhan.
Acara ini dihadiri oleh para orang tua/wali santri, peserta program tahsin dan tahfizh, peserta program tadarus munawwabah 30 Juz LTTQ Al-Muhajirin, serta masyarakat umum.
Keheningan pagi berubah menjadi momen penuh berkah saat Yukiko Maryam Azzahra, juara 2 Hafiz Indonesia RCTI 2024, melantunkan ayat suci Al-Qur’an. Suaranya yang merdu dan penuh kekhusyukan membuka acara dengan nuansa spiritual yang begitu kental.
Pengasuh Pondok Pesantren Putra Al-Muhajirin KH. Raden Marpu Muhyiddin Ilyas, MA, sebagai pemateri utama, mengingatkan bahwa Ramadhan adalah bulan istimewa, bulan di mana Al-Qur’an diturunkan.
“Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk merekatkan kembali interaksi kita dengan Al-Qur’an. Minimal, khatam sekali dalam bulan ini, lalu bertahap memahami maknanya,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga lisan, mata, telinga, dan hati selama berpuasa agar tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga.
Sementara itu, dr. Rizki Amelia menyoroti pentingnya kesehatan jasmani dalam menunjang ibadah selama Ramadhan.
“Kesehatan yang baik memungkinkan kita beribadah dengan maksimal. Menu sahur dan berbuka yang seimbang, menjaga pola tidur, serta kecukupan hidrasi menjadi kunci utama agar tubuh tetap bugar,” jelasnya.
Ustadzah Verawati Sarah, M.Pd., memberikan panduan mengenai cara mencapai target khatam Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Ia menjelaskan tiga metode membaca Al-Qur’an: Tahqiq (sangat pelan dengan menjaga setiap huruf dan hukum tajwid), Tadwir (tempo sedang dengan tetap memperhatikan tajwid), dan Hadr (membaca cepat dengan tetap menjaga hukum tajwid).
“Pilih tempo yang sesuai dengan kemampuan, tetapi tetap memiliki target minimal satu kali khatam dalam bulan Ramadhan ini,” pesannya.
Dalam sambutannya, Dr. H. Cece, MA, selaku Ketua LTTQ Al-Muhajirin, mengingatkan bahwa puasa adalah latihan untuk empat kecerdasan: intelektual, spiritual, emosional, dan sosial.
Senada dengan itu, Ust. Teguh Aguh Wahyudi, S.Pd., Kepala Rumah Tahfizh Al-Muhajirin, berharap kegiatan Tarhib Ramadhan ini menjadi momen bagi jamaah untuk lebih siap menyambut bulan penuh berkah.
“Jangan biarkan Ramadhan berlalu begitu saja. Mari kita maksimalkan ibadah dan memperbanyak amal kebaikan,” ajaknya.
Dengan penuh semangat, peserta yang hadir meresapi setiap materi yang disampaikan. Acara Tarhib Ramadhan ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat untuk menyambut Ramadhan dengan kesiapan ruhani dan jasmani yang lebih baik.
Semoga bulan suci ini benar-benar menjadi ladang amal dan keberkahan bagi seluruh umat Muslim. (*)