UNESCO Undang SD Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta sebagai Sekolah Global Citizenship Education (GCED)

Bagikan artikel ini:
SD Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta tampil membanggakan dalam acara GCC Director’s Meeting bersama UNESCO dan UPI di Bandung. Sebagai Sekolah Model Global Citizenship Education (GCED), siap mendidik generasi sholeh, cerdas, dan berwawasan global!

BANDUNG – SD Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah pendidikan nasional dan internasional. Kali ini, sekolah yang dikenal dengan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keislaman ini mendapat kehormatan hadir dalam Welcome Dinner – GCC Director’s Meeting yang digelar di Auditorium Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.

Acara ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara UPI dan UNESCO, yang secara khusus mengundang sekolah-sekolah unggulan dari berbagai daerah. SD Plus 2 Al-Muhajirin terpilih sebagai salah satu Sekolah Model GCED (Global Citizenship Education)—program UNESCO yang bertujuan membentuk generasi muda yang berwawasan global, peduli lingkungan, toleran, dan bertanggung jawab terhadap masa depan dunia.

Baca Juga:  Jum’at Berkah, SD Plus 2 Al Muhajirin Isi Dengan Sholat Dhuha, Berdoa dan Penguatan Ahlak

Kepala SD Plus 2 Al-Muhajirin, Hj. Lia Yulindaria, S.P., M.Pd., hadir dalam kegiatan ini bersama sejumlah tokoh pendidikan dari dalam dan luar negeri.

Welcome Dinner – GCC Director’s Meeting menjadi forum penting dalam mempererat kerja sama antarnegara di bidang pendidikan dan budaya. Suasana acara semakin semarak dengan penampilan seni dari berbagai negara, termasuk kesenian Sunda.

Baca Juga:  Mahasiswa STAI Al-Muhajirin Tebar Hewan Qurban di Dua Kecamatan di Purwakarta

Kehadiran SD Plus 2 Al-Muhajirin di pentas global semakin memotivasi sekolah ini untuk terus mendidik generasi masa depan yang sholeh, cerdas, dan berintegritas. Di sekolah ini, peserta didik dibiasakan berpikir kritis, menghargai perbedaan, peduli lingkungan, serta peka terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan.

Pertemuan para direktur GCC juga membahas praktik-praktik terbaik dari berbagai negara dalam pelaksanaan pendidikan global. Diskusi yang berlangsung membuka peluang kolaborasi antara sekolah, perguruan tinggi, dan organisasi internasional guna mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG nomor 4: Pendidikan Berkualitas.

Baca Juga:  Kegiatan LDKO OSIS SMA Fullday Al-Muhajirin 2024/2025: Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan

Keterlibatan SD Plus 2 Al-Muhajirin dalam forum bergengsi ini menjadi bukti bahwa sekolah dasar di Indonesia mampu tampil di panggung dunia. Sekolah ini terus membuktikan bahwa pendidikan yang berakar kuat pada nilai agama dan budaya bangsa dapat bersinergi dengan visi pendidikan global. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *