PURWAKARTA– Dapur Sistem Pangan dan Gizi (SPPG) atau Dapur Sehat Al-Muhajirin Purwakarta resmi memulai simulasi perdana program makanan bergizi gratis, yang mendapatkan pendampingan dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan pengecekan oleh Dinas Kesehatan Purwakarta, Selasa 24 Desember 2024.
Tim dari Dinas Kesehatan Purwakarta melakukan pengecekan langsung terhadap proses pengolahan makanan dari awal hingga akhir.
Dalam simulasi ini, Dapur Sehat Al-Muhajirin memperlihatkan komitmennya pada pemenuhan standar kebersihan dan kualitas yang terbaik.
Fasilitas dapur dilengkapi dengan ruang pengemasan, yang mana kemasannnya berbahan stainless steel, kemudian gudang bersih untuk sayuran, gudang basah dan kering, tempat cuci dan masak yang dilengkapi air panas untuk memastikan kebersihan dan sterilisasi.
Seluruh proses produksi melibatkan ahli gizi yang bertugas memastikan kandungan nutrisi pada setiap menu sesuai dengan standar gizi nasional.
Menu Bergizi 4 Sehat 5 Sempurna
Menu makanan yang disiapkan pada simulasi ini mencakup ikan bakar, oreg tempe, ayam goreng, sayur bayam, buah, dan susu. Makanan ini didistribusikan pada pukul 12.00 di wilayah Kelurahan Nagri Kaler dan Nagri Tengah dengan total 364 paket yang diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Ketua Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya simulasi ini.
“Alhamdulillah, hari ini tanggal 24 Desember, kita telah memulai agenda dapur sehat Al-Muhajirin sebagai bagian dari upaya mensukseskan program makanan bergizi gratis. Semoga program ini semakin berkah, berkualitas, dan menunjang gizi generasi kita ke depan agar lebih hebat,” ujar beliau.
Dukungan Doa dan Keberkahan
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan doa dari Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, M.A., pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin.
Kehadiran beliau memberikan motivasi dan doa agar program ini berjalan sukses dan memberikan manfaat dan keberkahan bagi masyarakat luas.
Dengan kolaborasi erat, program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya di Purwakarta. Langkah awal ini menjadi harapan besar bagi terciptanya generasi yang lebih sehat dan berdaya saing di masa depan. (*)