Jamaah Haji KBIH Al-Muhajirin Purwakarta Ziarah ke Situs Bersejarah di Sekitar Masjid Nabawi

Bagikan artikel ini:
Jamaah Haji KBIH Al-Muhajirin Purwakarta berfoto bersama di kawasan Masjid Ghamamah, Madinah. Ziarah ini menjadi bagian dari perjalanan spiritual mengenang jejak perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat.

MADINAH — Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, Jamaah KBIH Al-Muhajirin Purwakarta melanjutkan perjalanan spiritual mereka dengan berziarah ke berbagai situs bersejarah di sekitar Masjid Nabawi, Madinah Al-Munawwarah, Senin (30/6/2025) waktu setempat.

Dipandu langsung oleh para pembimbing, termasuk Ust. H. Deden Saepudin, M.Hum, ziarah ini menjadi bagian penting dalam rangkaian perjalanan ibadah, sekaligus upaya untuk mengenang jejak perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat.

Salah satu yang dikunjungi adalah Tsaqifah Bani Sa’idah, tempat bersejarah yang menjadi saksi awal mula proses penetapan kepemimpinan umat Islam pasca wafatnya Rasulullah SAW. Di sinilah para sahabat bermusyawarah hingga akhirnya Abu Bakar Ash-Shiddiq diangkat sebagai khalifah pertama.

Baca Juga:  Selamat! Rektor Institut Teknologi Al-Muhajirin (ITM) Purwakarta Ibu Eti Jumiati Raih Gelar Doktor

Ziarah dilanjutkan ke Masjid Ali bin Abi Thalib, yang berada tidak jauh dari Masjid Nabawi. Masjid ini mengingatkan akan keteladanan menantu sekaligus sepupu Nabi Muhammad SAW yang dikenal karena keberanian, kecerdasan, dan kesetiaan membela Islam.

Tak jauh dari sana, jamaah juga mengunjungi Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq, masjid kecil yang dibangun di lokasi tempat Abu Bakar biasa menunaikan shalat. Kehadiran masjid ini menjadi simbol kecintaan generasi awal Islam terhadap ibadah dan keteladanan sahabat Rasulullah.

Perjalanan ziarah kemudian berlanjut ke Masjid Ghamamah, atau yang dikenal sebagai Masjid Awan. Di tempat ini, Rasulullah SAW pernah melaksanakan shalat Istisqa (shalat minta hujan). Disebut Ghamamah karena pada saat itu, awan menaungi Rasulullah dan para sahabat.

Baca Juga:  Rosan Mineral: Air Segar Produk Pesantren, Penuh Berkah untuk Sehari-hari

Sebagai penutup ziarah, rombongan mengunjungi Jannatul Baqi atau Baqi’ al-Gharqad, kompleks pemakaman bersejarah yang menjadi tempat peristirahatan terakhir banyak keluarga Nabi, para sahabat, dan tokoh penting Islam. Tempat ini menyimpan kisah tentang para pejuang awal Islam yang begitu dekat dengan Rasulullah SAW.

Ust. H. Deden Saepudin, M.Hum, selaku pembimbing, menyampaikan pentingnya ziarah ini sebagai bentuk pelajaran spiritual dan sejarah bagi para jamaah.

“Ziarah ini menjadi kesempatan untuk mengisi hati dan memperluas ilmu. Di setiap tempat yang dikunjungi, kita diajak merenungi jejak perjuangan Rasulullah dan para sahabat, serta belajar dari keteladanan,” ujar H. Deden.

Baca Juga:  DIREKTUR OP JASA TIRTA II JADI PEMBICARA SEMINAR NASIONAL WATER PROJECT 2023, BAHAS SMART WATERSHED MANAGEMENT

Ia juga bersyukur seluruh rangkaian ziarah berjalan lancar dan penuh kekhusyukan. Diharapkannya, setiap tempat yang dikunjungi menjadi pengingat akan sejarah besar dan nilai-nilai mulia yang diwariskan di Kota Madinah

Rangkaian ziarah ini menambah kesan mendalam bagi jamaah Al-Muhajirin sebelum kembali ke tanah air. Tak hanya membawa kenangan spiritual dari Makkah, tapi juga membawa pelajaran sejarah dan keimanan dari kota yang penuh berkah ini.

“Semoga setiap langkah di Madinah ini semakin menguatkan keimanan kita, dan apa yang kita lihat dan pelajari di sini menjadi bekal ilmu yang membawa kebaikan,” pungkas H. Deden. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *