PURWAKARTA – Selama sepekan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menerapkan unsur tematik dan jadi falsafah dalam setiap pembelajaran di sekolah. Dalam sepekan, pelajaran sekolah memiliki tema berbeda setiap harinya. Mulai dari Senen Ajeg Nusantara, lalu Salasa Mapag Buana, kemudian Rebo Maneuh di Sunda, selanjutnya Kemis Nyanding Wawangi, Jumaah Nyucikeun Diri dan Saptu-Minggu Betah di Imah.
Dalam hal tersebut, SD Plus Al-Muhajirin Kampus Pusat rutin melaksanakan kegiatan literasi setiap hari Selasa sebagai bagian dari program Mapag Buana, salah satu implementasi dari 7 Poe Atikan Istimewa Purwakarta.
Kegiatan literasi ini bertujuan untuk menanamkan budaya literasi di kalangan siswa sejak dini.
Setiap hari Selasa, siswa SD Plus Al Muhajirin Kampus Pusat diberi kesempatan untuk membaca berbagai jenis buku yang telah dipilih sesuai dengan tingkatannya.
Sementara para guru juga memberikan bimbingan dalam memahami isi buku serta memotivasi siswa untuk terus meningkatkan minat bacanya.
Dengan adanya kegiatan ini, Kami berharap dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan berwawasan luas, selaras dengan tujuan pendidikan di Purwakarta. Demikian disampaikan Kepala SD Plus Al Muhajirin Kampus Pusat, Enang Sutiana, M.Pd.
Diketahui Salasa Mapag Buana adalah tema 7 Poe Atikan untuk hari Selasa. Mapag memiliki arti menjemput, sedangkan buana adalah dunia. Pada tatanan teknis, seluruh jenis peradaban dunia diperkenalkan kepada seluruh siswa. Mapag di sini, juga berarti para siswa menyiapkan diri untuk memperluas wawasan dan menyiapkan kompetensi untuk menghadapi perkembangan zaman.