PURWAKARTA- Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta menyelenggarakan program “Dosen Pulang Kampung” (Dospulkam) Tahun 2024, Minggu 10 November 2024.
Acara ini bertempat di Aula Kebun Anas bin Malik (ABM Farm), Kampus 5 Al-Muhajirin, Desa Gardu, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, yang dimulai pukul 09.30 WIB hingga selesai.
Acara peresmian tersebut memiliki agenda utama, yakni pembukaan dan diseminasi Healing Garden sebagai sarana peningkatan aktivitas spiritual para santri Al-Muhajirin di Kebun Anas bin Malik.
Healing Garden yang dibangun di tengah kawasan kebun ini diharapkan mampu menjadi tempat yang menenangkan, sekaligus menjadi pusat pembelajaran bagi santri tentang pentingnya memelihara lingkungan dan manfaat kesehatan dari tanaman yang ada di sekitarnya.
Dalam kesempatan ini hadir pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, M.A., yang didampingi jajaran Al-Muhajirin; H. Deden Saepudin, M.Hum., H. Jajang R.N. Saputra, dan Dede Raidatul Adawiyah, S.Sos.
Di tingkat pemerintahan wilayah, turut hadir Camat Kiarapedes dan Camat Wanayasa, serta Danramil dan Kapolsek dari kedua kecamatan. Kehadiran aparat setempat menunjukkan dukungan terhadap program yang berdampak positif bagi masyarakat ini.
Selain itu, para santri dan mahasiswa dari STAI Al-Muhajirin turut meramaikan acara, menyaksikan peresmian Healing Garden yang disambut dengan penuh antusias.
Pesan Tausiyah: “Khoirunnas Anfa’uhum Linnas”
Dalam tausiyah yang disampaikan oleh Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, M.A., beliau mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan, “Khoirunnas Anfa’uhum Linnas”, yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Beliau mengingatkan seluruh hadirin tentang pentingnya memberikan manfaat kepada sesama, terutama dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Prof. Abun juga menekankan bahwa Allah telah menciptakan alam ini untuk dikelola dan dimanfaatkan secara bijaksana.
Kita diberi tanggung jawab untuk menjaga alam ini, dan dalam setiap tanaman atau pohon yang kita tanam, ada doa serta harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Acara berlanjut dengan kegiatan penanaman pohon di Kebun Anas bin Malik, di mana tim IPB University dan Al-Muhajirin bersama-sama menanam beberapa jenis tanaman yang menjadi simbol dari Healing Garden tersebut.
Penanaman ini merupakan langkah awal dari pengembangan kebun sebagai sarana edukasi dan kesehatan bagi masyarakat khususnya bagi para santri Al-Muhajirin.
Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB, Dr. Handian Purwawangsa, S.Hut., M.Si menyampaikan bahwa program “Dosen Pulang Kampung” ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat.
Setiap program yang diluncurkan memiliki nilai jangka panjang bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif.
Adapun Healing Garden ini adalah salah satu bentuk nyata dari komitmen untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan.
Healing Garden: Sarana Edukasi dan Spiritualitas
Healing Garden yang diresmikan di Kebun Anas bin Malik memiliki beragam jenis tanaman yang dikenal memiliki manfaat kesehatan dan menghadirkan suasana asri yang mampu memberikan ketenangan.
Konsep Healing Garden ini bagi santri, agar mereka dapat belajar tentang tanaman dan kesehatan secara langsung, sambil menjalankan aktivitas spiritual di lingkungan yang asri.
Dalam kesempatan tersebut, H. Deden Saepudin, M.Hum., selaku Humas Al-Muhajirin, menyampaikan optimismenya bahwa Healing Garden ini dapat memberikan manfaat besar dan berkelanjutan.
“Kami optimis Healing Garden di Kebun Anas bin Malik ini dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya sebagai tempat belajar namun juga sebagai tempat yang mendukung kesehatan mental dan spiritual santri. Sinergi antara IPB dan Al-Muhajirin ini menunjukkan bahwa pesantren mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar,” ujarnya. (*)