
PURWAKARTA– Majelis Taklim Perempuan (MTP) Pengurus Daerah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PD IPHI) Purwakarta menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Purwakarta pada Rabu, 15 Januari 2025. Acara tersebut juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus baru MTP IPHI tingkat Kecamatan.
Hadir dalam acara ini Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta H. Syamsi Mufti, M.Si. serta Penceramah Ustazah Hj. Yu’i dari Cihamerang Plered.
Kegiatan ini mengangkat tema “Shalat adalah Mi’rajnya Orang yang Beriman” dan berlangsung khidmat dengan kehadiran tokoh-tokoh masyarakat dan para anggota PD IPHI Purwakarta.
Shalat Sebagai Mi’raj-nya Orang beriman
Ketua PD IPHI Purwakarta, H. Deden Saepudin, M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam tentang makna Isra Mi’raj dalam konteks kehidupan umat Islam. Ia menekankan bahwa Al-Qur’an bukan kitab sejarah, tetapi Al Qur’an Shalih Likulli Zaman Wal Makan (relevan di setiap waktu dan tempat), maka dalam menjelaskan surat Al Isra tidak hanya menjelaskan sejarah Nabi Muhammad Isra melainkan ada makna lain yang relevan untuk saat ini.
Mengutip Surat Al-Isra ayat 1, ia menjelaskan bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa luar biasa yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT.
سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ
“Ayat ini dimulai dengan lafadz Subhana yang berarti Maha Suci Allah, menandakan bahwa peristiwa ini adalah kejadian yang luar biasa yaitu isra dan Miraj-nya Rasulullah SAW,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya shalat sebagai bentuk mi’raj bagi orang beriman. “Syarat mi’raj, berdasarkan Qs. Al Isra ada 4 yaitu hamba memiliki keterikatan/nempel/taqarub dengan Allah SWT, mempunyai sifat lemah lembut penuh kasih sayang, serta senantiasa bersujud dan beribadah,” jelasnya.
H. Deden mengingatkan bahwa ciri orang yang sudah mi’raj akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
“Keberkahan ini meliputi dirinya, keluarganya, tetangganya, lingkungan sekitarnya. Bahkan setelah meninggal pun, terus memberikan manfaat kepada banyak orang,” tambahnya.
Sebagai contoh, ia menyebut sosok Mama Sempur yang semasa hidupnya mengabdikan diri untuk mencerdaskan umat dengan terus mengajar umat tanpa lelah. “setelah wafat-pun memberikan keberkahan kepada lingkungannya seperti kepada para pedagang, petugas parkir, dan masyarakat yang mendapat manfaat dari aktivitas ziarah di tempat beliau,” ungkapnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan pelantikan pengurus baru MTP IPHI tingkat kecamatan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat keimanan dan persaudaraan di antara umat Islam, sekaligus mengingatkan pentingnya shalat sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan jargon mabrur sepanjang hayat, bisa mi’raj dengan shalat (*)