
PURWAKARTA- Institut Teknologi Al-Muhajirin (ITM) Purwakarta terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menghubungkan mahasiswa dengan dunia industri. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah melalui program Kuliah Praktisi Mengajar yang diinisiasi oleh Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik ITM Purwakarta.
Dalam program ini, Fakultas Teknik ITM mengundang praktisi dari dunia industri untuk berbagi pengalaman, ilmu, dan wawasan kepada mahasiswa.
Pada Selasa, 14 Januari 2025, Rozaan Faros Al Ihsan, S.Tr.T, seorang staf Divisi Engineering dari PT Hino Motors Manufacturing Indonesia, hadir sebagai pembicara tamu. Dengan latar belakangnya sebagai praktisi berpengalaman di bidang teknik industri, Rozaan memberikan kuliah yang disambut antusias mahasiswa.
Acara yang diadakan di ITM Purwakarta ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa Program Studi Teknik Industri. Antusiasme terlihat jelas dari partisipasi aktif mahasiswa yang mendengarkan dengan saksama dan mengajukan berbagai pertanyaan seputar dunia kerja serta penerapan teori di lapangan.
Salah satu mahasiswa yang hadir, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti program ini. “Program seperti ini sangat membantu kami untuk memahami bagaimana ilmu yang kami pelajari diterapkan di dunia nyata. Pengalaman dari Pak Rozaan sangat inspiratif dan membuka wawasan,” ujarnya.
Wisnu Bayu Pratama, S.T., M.T., Dekan Fakultas Teknik ITM, dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis.
“Kolaborasi dengan industri menjadi kunci penting dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memahami teori tetapi juga memiliki kemampuan praktis yang relevan. Kehadiran praktisi di ruang kuliah memberikan nilai tambah yang besar bagi pembelajaran mahasiswa,” ujar Wisnu.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya kampus untuk menjembatani antara teori dan praktik.
“Teknik Industri adalah bidang yang sangat dinamis. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami bagaimana proses-proses di industri berjalan, mulai dari efisiensi produksi hingga implementasi teknologi terkini. Kehadiran praktisi membantu mahasiswa melihat dunia industri dari perspektif yang lebih nyata,” jelasnya.
Rozaan juga membagikan pengalaman pribadinya bekerja di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia, termasuk tantangan yang dihadapinya dalam mengelola proyek-proyek teknik.
Menurutnya, dunia kerja membutuhkan kombinasi antara pengetahuan teknis, soft skills, dan kemampuan adaptasi. Ia berharap mahasiswa di sini bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin sejak di bangku kuliah.
Ketua Program Studi Teknik Industri ITM Purwakarta, Rantiyo, ST., mengatakan program ini akan terus berlanjut dan rencananya Prodi Teknik Industri ITM Purwakarta akan menghadirkan lebih banyak praktisi dari berbagai sektor industri.
Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan plakat penghargaan kepada Rozaan Faros Al Ihsan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam mendukung pengembangan pendidikan di ITM Purwakarta.
Dengan program seperti ini, ITM Purwakarta terus membuktikan perannya sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka yang siap mencetak generasi unggul salah satunya di bidang teknik industri. (*)