
INDRAMAYU – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) di Gedung Asrama Haji Indramayu pada Selasa 11 Februari 2025.
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad dan menjadi ajang evaluasi program kerja sekaligus penyusunan langkah strategis NU ke depan.
Muskerwil dihadiri oleh jajaran pengurus PWNU Jabar, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Barat, serta perwakilan badan otonom NU seperti IPNU-IPPNU, Banser, Ansor, Muslimat, dan Fatayat NU.
Momentum ini menjadi bagian dari upaya memperkuat peran NU dalam berbagai aspek kehidupan keagamaan, sosial, dan kebangsaan.
Taujihat Syaikhuna Prof. Dr. KH Abun Bunyamin, MA: Ciri Ulama Sejati
Dalam taujihatnya, Rois Syuriah PWNU Jabar, Syaikhuna Prof. Dr. KH Abun Bunyamin, MA, menyampaikan pesan mendalam mengenai karakter ulama sejati.
Beliau mengatakan bahwa seorang ulama harus senantiasa belajar tanpa henti, meskipun telah bergelar kiai. Ilmu yang dimiliki harus terus digali, diamalkan, dan diajarkan kepada umat sebagai bentuk tanggung jawab keilmuan.
Selain itu, seorang ulama sejati harus memiliki akhlak yang tawadhu, penuh ketenangan (sakinah), serta kesabaran dalam membimbing masyarakat.
Kepekaan terhadap perkembangan zaman (aarifun bi zamaanih) juga menjadi hal yang tak kalah penting, agar ulama dapat memberikan solusi atas tantangan sosial yang dihadapi umat.
Di samping itu, peran dalam menjalankan amar ma’ruf nahi munkar, menyerukan kebaikan, dan mencegah kemungkaran harus senantiasa dikedepankan.
Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh peserta Muskerwil bahwa NU sebagai organisasi keagamaan, memiliki tanggung jawab besar dalam membangun moral dan intelektualitas umat Islam, khususnya di Jawa Barat.
Refleksi 102 Tahun NU: Meneguhkan Peran dan Kontribusi
Muskerwil ini juga menjadi momentum refleksi perjalanan NU selama 102 tahun. Rangkaian kegiatan akan berlanjut hingga keesokan hari dengan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama.
Acara ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk refleksi sejarah, tausiyah kebangsaan, serta doa bersama sebagai bentuk syukur atas peran NU dalam membangun umat dan bangsa.
Dengan semangat konsolidasi dan penguatan organisasi, Muskerwil PWNU Jabar 2025 diharapkan mampu menghasilkan keputusan strategis yang semakin memperkokoh NU dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Sebagaimana yang selalu ditekankan oleh para ulama, NU harus tetap menjadi penjaga akidah, kebangsaan, dan peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin. (*)