Pesan Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA di Pesantren Lailatul Ijtima (PLI) Al-Muhajirin

Bagikan artikel ini:
Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA

WANAYASA — Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, menyampaikan tausiyah yang penuh makna di acara Pesantren Lailatul Ijtima (PLI) Al-Muhajirin, Minggu, 28 Juli 2024.

Dalam tausiyahnya, beliau menekankan beberapa kunci penting untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.

Adapun, Al Muhajirin menggelar Pesantren Lailatul Ijtima (PLI). Acara yang diadakan pada Sabtu 27 Juli hingga Minggu 28 Juli 2024 ini berlangsung di ABM (Anas Bin Malik) Farm, Kampus 5 Al-Muhajirin, Wanayasa Purwakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum, santri, dan para guru dari unit-unit Yayasan Al-Muhajirin.

Baca Juga:  Sebagai Bentuk Pengabdian dan Pembelajaran di Masyarakat, STAI Al Muhajirin Laksanakan KPU

Tema utama dalam Pesantren Lailatul Ijtima ini adalah Muhasabah dan berserah diri kepada Allah SWT serta tafakur mengejar ridho Ilahi.

Syaikhuna menyampaikan dalam tausiyahnya bahwa untuk berhasil mencapai sesuatu, ada empat hal yang harus dijalankan:

  1. Ilmu: Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim. Ilmu menjadi landasan dalam menjalani kehidupan dan mengambil keputusan yang bijak.
  2. Ikhlas: Setiap amalan yang dilakukan harus didasari dengan niat yang tulus dan ikhlas semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT.
  3. Niat: Niat yang baik dan benar menjadi awal dari setiap perbuatan yang akan membawa keberkahan.
  4. Sabar: Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup sangat penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Baca Juga:  STAI Al-Muhajirin Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Gelombang II

Selain itu, Syaikhuna juga mengingatkan para peserta untuk mengamalkan amalan-amalan berikut setiap malam:

  • Sayyidul Istighfar: Memohon ampun kepada Allah SWT dengan doa yang penuh pengharapan.
  • Kalimah Thoyyibah: Mengucapkan kalimat-kalimat yang baik dan penuh dzikir.
  • Al-Insyiroh: Membaca surat Al-Insyiroh yang mengandung pesan tentang kelapangan dada.
  • Al-Kautsar: Membaca surat Al-Kautsar yang berisi tentang nikmat dan karunia Allah SWT.

Pesan ini disampaikan agar seluruh peserta dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, dalam upaya mencari ridho Allah SWT, agar dapat meraih kesuksesan dunia dan akhirat.

Baca Juga:  STAI Al-Muhajirin Purwakarta Jalin Kerja Sama dengan UIN Bandung dalam Pengembangan Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Acara ini menjadi penutup yang khidmat dari rangkaian kegiatan Pesantren Lailatul Ijtima.

Tausiyah yang disampaikan oleh Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, memberikan pencerahan dan inspirasi bagi seluruh peserta.

Para peserta pulang dengan membawa ilmu dan motivasi terus berupaya menjadi hamba Allah yang taat, serta terus berusaha seraya berserah diri kepada Allah SWT dalam setiap langkah hidup. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *