
PURWAKARTA – LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan santri melalui Halaqoh Sains Training Camp Sukses UTBK 2025.
Kegiatan intensif ini berlangsung pada 3 hingga 23 Februari 2025 di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Pusat, Purwakarta, dengan menghadirkan 50 peserta terpilih dari total 785 peserta awal yang telah melewati berbagai tahapan seleksi.
Hadir dalam kegiatan ini Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin sekaligus Rois Syuriah PWNU Jawa Barat, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, yang memberikan taujihad dan motivasi bagi para peserta.
Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat sekaligus Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd dalam sambutannya mengatakan sebagai bagian dari program unggulan LP Ma’arif NU Jabar, Training Camp ini dirancang untuk membekali santri dengan ilmu menghadapi UTBK 2025 agar dapat menembus perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Program ini merupakan kelanjutan dari tahapan sebelumnya, yaitu Halaqoh Sains Online, Try Out UTBK Tahap 1, serta seleksi wawancara.
“Sebanyak peserta terpilih ini merupakan kader-kader NU terbaik,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan.
Dr. Hj. Ifa menyebutkan kolaborasi LP Ma’arif Jabar dengan Salman ITB juga menjadi kunci dalam memperkuat pendidikan santri berbasis teknologi dan sains.
“Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga bagian dari upaya membangun daya saing santri NU agar mampu bersaing di era digital dan teknologi tinggi. Kami ingin memastikan kader-kader terbaik NU siap menghadapi tantangan abad ke-2 NU dan menjadi generasi emas 2045,” ujarnya
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Hanif Hanafi, M.Si., Kabid Pontren Kanwil Kemenag Jabar, Drs. H. Ahmad Patoni, MM., serta Kasubag TU KCD Wilayah IV, Riesye Silvana, S.S.STP., M.AP.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Barat, Prof. Dr. Yusup Zaenal Abidin, MM.
Strategi Pembelajaran Berbasis Sains dan Teknologi
Selama tiga minggu, peserta akan mendapatkan pelatihan intensif dengan sistem pembelajaran yang terstruktur.
Dengan mendapatkan pendampingan tutor-tutor yang expert di bidangnya, materi pelatihan mencakup pemantapan materi UTBK, simulasi ujian berbasis komputer, serta strategi belajar yang efektif.
Tak hanya itu, para peserta juga mendapatkan sesi motivasi dan pendampingan akademik guna membangun kesiapan mental dalam menghadapi ujian.
Pendekatan berbasis sains dan teknologi menjadi bagian utama dalam pembelajaran. Para pengajar dari LP Ma’arif NU Jabar dan LPP Salman ITB akan memberikan metode pembelajaran inovatif agar peserta lebih siap menghadapi UTBK dan mencapai hasil maksimal.
Selain aspek akademik, program ini juga menanamkan nilai-nilai karakter, disiplin, dan kepercayaan diri kepada peserta. Dengan ekosistem pendidikan yang kuat serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan santri NU dapat bersaing di tingkat nasional dan berkontribusi bagi kemajuan peradaban.
Halaqoh Sains Training Camp UTBK 2025 bukan sekadar program persiapan ujian, tetapi juga langkah nyata dalam mencetak kader-kader unggul NU yang siap menjadi pemimpin masa depan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, LP Ma’arif NU Jabar terus mengembangkan ekosistem pendidikan berbasis sains dan teknologi demi mewujudkan generasi emas NU yang berdaya saing global. (*)