PURWAKARTA- SMA MA Al-Muhajirin Pusat kembali menyelenggarakan Olimpiade Siroh Nabawiyah Nasional (OS2N) ke-IX tahun ini, dengan semangat menanamkan kecintaan pada Rasulullah saw.
Pembukaan acara yang berlangsung pada Senin, 11 November 2024 ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah, KH. R. Marpu Muhidin Ilyas, MA, yang menyampaikan apresiasi kepada peserta dari berbagai daerah dan memberikan pesan mendalam tentang pentingnya memahami perjalanan hidup Nabi Muhammad saw.
OS2N ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang belajar dan refleksi untuk mengenal lebih dalam keteladanan Nabi Muhammad saw. Melalui ajang ini diharapkan generasi muda bisa lebih mencintai dan meneladani Rasulullah saw dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Siroh Nabawiyah?
Siroh Nabawiyah merujuk pada perjalanan hidup dan perjuangan Nabi Muhammad saw dalam menyebarkan ajaran Islam. Dalam konteks ini, siroh berarti “sejarah” atau “kisah hidup,” sementara nabawiyah berarti “kenabian.”
Mempelajari Siroh Nabawiyah berarti mempelajari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Rasulullah saw, dari kelahirannya, perjuangannya dalam menyebarkan dakwah Islam, hingga wafatnya. Melalui kisah ini, para remaja Muslim diharapkan memahami kepribadian Rasulullah saw sebagai teladan sejati yang patut ditiru.
Sebagai seorang tokoh yang membawa perubahan besar dalam peradaban manusia, Rasulullah saw adalah panutan dalam hal akhlak, kepemimpinan, dan kasih sayang. Bagi generasi muda, kisah hidup beliau sangat penting dipelajari agar dapat menjadi landasan untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan berlandaskan nilai-nilai kebaikan.
Kompetisi diikuti oleh 83 Peserta dari Berbagai Daerah
Ajang bergengsi ini diikuti oleh 83 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Brebes, Kalimantan, Tangerang, Kuningan, Subang, Serang, hingga Purwakarta.
Para peserta yang berasal dari tingkat SMP, MTs, dan sederajat ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti lomba. Mereka berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam memahami siroh Nabi, di mana pemahaman mereka akan diuji melalui berbagai pertanyaan esai berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi, yang telah disiapkan oleh panitia.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan soal pilihan ganda, tahun ini soal dalam OS2N berbentuk esai. Panitia sengaja memilih bentuk soal ini agar peserta dapat berpikir lebih kritis dan mengasah kemampuan analitis mereka, serta untuk memupuk kecintaan yang lebih mendalam kepada Rasulullah saw.
“Dengan soal esai berbasis HOTS, kami berharap para peserta bisa mengungkapkan pemahaman mereka secara lebih mendalam dan kritis. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kecintaan mereka pada Rasulullah saw tidak sekadar hafalan, tetapi telah menyentuh hati mereka,” ungkap Ahmad Shoumantri, salah satu panitia.
Aplikasi Corrector, Inovasi SMA MA Al-Muhajirin
Proses seleksi awal hingga babak penyisihan dilakukan secara online, menggunakan aplikasi Corrector yang dikembangkan langsung oleh tim IT SMA MA Al-Muhajirin.
Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pelaksanaan lomba yang diikuti peserta dari berbagai daerah secara real-time. Dengan Corrector, para peserta dapat mengerjakan soal dan mengirimkan jawaban mereka dengan mudah.
Penerapan teknologi digital ini menunjukkan kesiapan SMA MA Al-Muhajirin dalam menyelenggarakan kompetisi secara modern dan efisien. “Penggunaan aplikasi Corrector ini juga menjadi bukti bahwa SMA MA Al-Muhajirin selalu berinovasi dalam menciptakan sistem yang mendukung pendidikan, bahkan untuk acara nasional seperti OS2N ini,” ujarnya.
Tema Lomba: “Mencari Remaja yang Cinta Rasulullah saw”
Tema yang diusung pada OS2N ke-IX ini adalah “Mencari Remaja yang Cinta Rasulullah saw.” Tema ini mencerminkan harapan panitia untuk menemukan generasi muda yang tidak hanya mengenal Rasulullah saw melalui cerita, tetapi juga mampu menghayati dan mengamalkan ajaran beliau. Melalui tema ini, panitia berharap agar semangat cinta Rasulullah saw dapat menjadi inspirasi bagi para remaja untuk menjalani kehidupan yang berlandaskan iman dan akhlak yang mulia.
Babak Final Akan Dilakukan Secara Offline
Setelah tahap penyisihan, akan dipilih lima finalis terbaik untuk melanjutkan kompetisi ke babak final yang diselenggarakan secara offline di SMA MA Al-Muhajirin. Pada tahap ini, para finalis akan diuji kembali dengan soal-soal yang lebih mendalam dan memerlukan penjelasan yang komprehensif. Finalis terbaik akan dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menjawab soal dengan argumen yang kuat dan pemahaman mendalam tentang Siroh Nabawiyah.
Dengan adanya OS2N ini, SMA MA Al-Muhajirin berharap bisa mendorong para remaja di Indonesia untuk lebih memahami dan meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah saw. Tidak hanya sebagai pengetahuan sejarah, tetapi juga sebagai landasan untuk menjadi pribadi yang baik, berakhlak, dan beriman kuat.
Semoga ajang ini terus berlanjut dan mampu melahirkan generasi muda Muslim yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki nilai-nilai Islami yang kokoh, siap menjadi teladan di masyarakat, serta mencintai dan meneladani Nabi Muhammad saw dalam setiap langkah hidupnya. (*)