
SUKABUMI- Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, M.A., selaku Rois Syuriah PWNU Jawa Barat, memberikan sambutan dan membuka secara resmi acara Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Jawa Barat Angkatan ke-II di Pesantren Yaspida Sukabumi.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, M.A. menyampaikan harapan bahwa kehadiran seluruh peserta di acara ini akan membawa keberkahan.
“Kita selaku pengurus dan anggota NU, maka kewajiban kita adalah kembali kepada AD/ART, peraturan, dan konstitusi,” ujarnya, Senin 22 Juli 2024.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kehormatan ulama.
“Kedua, kita wajib untuk menjaga ulama-ulama yang ada di NU, oleh karena itu jaga wibawa daripada ulama,” katanya.
Lebih lanjut, Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, M.A. mengingatkan pentingnya menghidupkan pendidikan, pondok pesantren, dan lembaga-lembaga lainnya di bidang kepesantrenan.
“Saya pesan kepada semuanya, bagaimana di bidang pendidikan, pondok pesantren, dan lembaga-lembaga supaya dihidupkan oleh kita, khususnya di bidang kepesantrenan,” ujarnya.
Beliau mengibaratkan perlunya inovasi dalam mengelola pondok pesantren dengan contoh sederhana.
“Saya kemarin ngobrol dengan salah satu pengurus PWNU tentang pesantren. Mengibaratkan Nokia, dulu hebat sekarang kalah sama Samsung. Kita harus terus inovasi agar pondok-pondok terus berkembang,” jelasnya.
Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, M.A. yang juga merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin, menyampaikan bahwa kunci utama dalam mengembangkan pondok pesantren adalah menjadi pribadi yang terus belajar.
“Kuncinya terus jadi pribadi yang pembelajar. Sudah diterapkan di Al Muhajirin. Guru-guru di Muhajirin tidak hanya mengajar tapi juga belajar,” tuturnya.
Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Ketua PBNU bidang organisasi, keanggotaan, dan kaderisasi Dr. KH. Muhammad Faesal M.H., M.Pd, serta Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, S.H., yang turut memberikan sambutan di acara tersebut. (*)