
JAKARTA- Pada Kamis malam, Istana Kepresidenan RI menyelenggarakan acara Dzikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan berbagai tokoh penting lainnya. Acara dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dan berlangsung di halaman depan Istana Merdeka.
Dalam momen penuh khidmat ini, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muhajirin, Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, serta Dr. Hj. Ifa Faizah turut berpartisipasi.
Dr. Hj. Ifa Faizah menyampaikan rasa syukur dan harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih maju dan bersatu. “Kita merasakan kesyahduan dan kesatuan dalam menyambut Indonesia ke depan. Semoga Indonesia lebih maju dan kuat menghadapi tantangan umat dan bangsa. Dengan usaha lahir batin, mari kita bangkit demi cinta kita untuk Indonesia,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Hadir pula Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, serta beberapa ulama terkemuka lainnya, termasuk KH. Ahmad Muhtadi bin Dimyathi, K.H. Miftachul Akhyar, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, dan banyak lagi.
Acara dzikir kali ini menarik perhatian sekitar 3.163 orang, termasuk para anggota majelis dzikir, tokoh agama, pimpinan ormas Islam, serta kyai dan santri dari berbagai provinsi di Indonesia. Tidak hanya itu, seluruh aparat negara TNI dan Polri juga hadir, memperlihatkan komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Acara Dzikir dan Doa Kebangsaan ini menjadi salah satu rangkaian dari peringatan HUT ke-79 RI, menegaskan pentingnya nilai-nilai spiritual dalam memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan di tengah tantangan global. (*)