Minggu pagi 25 Agustus 2024, Gedung Creative Center di Purwakarta disesaki oleh para peserta dari berbagai penjuru. Istiqomah Fair, sebuah ajang yang menuntut lebih dari sekadar bakat, diadakan dengan penuh semangat.
Di tengah hiruk-pikuk tersebut, ada sosok yang mencuri perhatian. Namanya Anisah Aribah, seorang mahasiswi dari STAI Al-Muhajirin Purwakarta. Dengan kerudung terracotta yang menjuntai anggun, ia berdiri di panggung. Mata para penonton tertuju padanya, dan dalam sekejap, suasana hening.
Pidato Anisah yang berjudul “Ingin Hidup Berkah? Ikhlaslah!” tidak hanya menggema di dinding gedung, tetapi juga di hati para juri dan hadirin. Ia berbicara tentang sebuah kata yang sederhana namun penuh makna: ikhlas.
“Ikhlas adalah perbuatan yang semata-mata mengharap ridha Allah,” ujar Anisah dengan suara lembut namun tegas. “Bukan untuk mengharap pujian manusia, popularitas, atau bahkan keuntungan duniawi saja.”
Ia menjelaskan bahwa ikhlas memang sulit, namun hasilnya adalah keberkahan, ketenangan jiwa, dan keindahan hidup yang sejati.
Anisah tahu betul bahwa untuk menang di ajang seperti ini, lebih dari sekadar kata-kata yang diperlukan. Namun, ia tidak menyiapkan pidato tersebut untuk memenangkan lomba. Melainkan untuk berbagi, dan berharap apa yang disampaikan bisa bermanfaat bagi orang lain.
Tidak hanya Anisah, rekannya Ani Rahmawati juga tak ketinggalan tampil bagus. Di atas panggung yang sama, Ani mempersembahkan sebuah penampilan vokal religi yang ‘menyihir’ penonton. Suaranya mengalun merdu, membawa pesan-pesan religi yang menenangkan hati.
Pada akhirnya, masing-masing dari Anisah Aribah dan Ani Rahmawati berhasil membawa pulang gelar Juara 2 di ajang tersebut.
Tentu saja, kedua mahasiswa ini tak hanya berhasil membawa gelar untuk STAI Al-Muhajirin Purwakarta, tetapi juga sukses menyampaikan pesan kejujuran hati, ketulusan niat, dan keikhlasan yang menjadi kunci keberkahan.
Dan, keberkahan itu tidak hanya hadir dalam bentuk piala atau sertifikat, tetapi dalam setiap langkah kehidupan yang dijalani dengan niat baik.
Bagi Anisah dan Ani, kemenangan sejati bukanlah soal peringkat. Itu tentang apakah pesan yang mereka bawa bisa meresap di hati orang-orang yang mendengarnya. Dan pagi itu, di Gedung Creative Center, rasanya pesan mereka sudah sampai. Selamat ya! (*)