Guru PAI Purwakarta Gelar Workshop Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran di Al-Muhajirin Kampus 2

Bagikan artikel ini:
Workshop Pembelajaran Mendalam Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran yang diinisiasi oleh Pokjawas PAI Kabupaten Purwakarta di ruang Aula Al-Madinah, Kampus 2 Al-Muhajirin Cisereuh, Purwakarta, pada Kamis (21/8/2025).

PURWAKARTA – Semangat baru mewarnai ruang Aula Al-Madinah, Kampus 2 Al-Muhajirin Cisereuh, Purwakarta, pada Kamis (21/8/2025). Para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari Zona 2 Purwakarta berkumpul dalam Workshop Pembelajaran Mendalam Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran yang diinisiasi oleh Pokjawas PAI Kabupaten Purwakarta.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., Plt. Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Sadiyah, M.Pd., Kepala Kemenag Purwakarta, Dr. H. Hanif Hanafi, M.Si., Kasie PAI, H. Anang Suryana, S.Ag., MH., serta Kepala Pokjawas, Hj. Lulu Makiyah, S.Ag., M.MPd.

Baca Juga:  Idarah Wustha Jatman Jawa Barat Masa Khidmah 2025-2030 Resmi Dilantik

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi kepada para guru PAI yang menurutnya selalu berada di garda terdepan. Ia juga menyampaikan salam baktos dari Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna. Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA.

“Kami keluarga besar Al-Muhajirin bangga menjadi bagian dari semangat pergerakan guru-guru PAI di Kabupaten Purwakarta. Apalagi kegiatan ini dilaksanakan secara mandiri, Subhanallah, 1000 langkah terdepan untuk mendukung program pembelajaran mendalam sebagai program strategis pemerintah di era Presiden Prabowo ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Deklarasi Anti-Perundungan di SDS Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta: Membangun Generasi Berakhlak Mulia
Workshop Pembelajaran Mendalam Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran yang diinisiasi oleh Pokjawas PAI Kabupaten Purwakarta di ruang Aula Al-Madinah, Kampus 2 Al-Muhajirin Cisereuh, Purwakarta, pada Kamis (21/8/2025).

Dr. Hj. Ifa Faizah menyampaikan bahwa semangat para ulama terdahulu yang selalu terdepan dalam mencerdaskan bangsa dan membebaskan dari berbagai bentuk penjajahan kini hidup dalam diri para guru PAI. “Guru PAI adalah pengawal pergerakan teknologi. AI bisa saja tanpa batas, tetapi di tangan guru PAI akan selalu ada batasan, yakni menjaga nilai, norma, dan agama,” tambahnya.

Ia juga menyinggung pentingnya integrasi antara pendidikan agama dan sains, yang sebelumnya telah dikembangkan di Al-Muhajirin. “Pembelajaran PAI harus kolaboratif dan terintegrasi dengan nilai saintis, sehingga anak-anak kita yang semakin kritis dapat menerima pelajaran agama dengan lebih rasional dan bermakna,” katanya.

Baca Juga:  STAI Al-Muhajirin Purwakarta Tampil Sebagai Presenter Paper di Konferensi Integrasi Islam dan Sains ke-6

Melalui pemanfaatan AI, Hj. Ifa berharap pembelajaran PAI semakin berkualitas, bermutu, serta mampu mengantarkan generasi muda untuk lebih terbuka pada kebesaran Allah SWT.

Workshop ini sekaligus menjadi bukti nyata kolaborasi antara teknologi dan spiritualitas, di mana guru PAI hadir bukan sekadar sebagai pendidik, tetapi juga sebagai penjaga arah perkembangan ilmu pengetahuan agar tetap berada dalam bingkai keberkahan. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *