
PURWAKARTA- MTs Al-Muhajirin Purwakarta merupakan madrasah yang telah menjadi percontohan dalam penerapan Pendidikan Antikorupsi (PAK). Madrasah ini mendapatkan pengakuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik di Indonesia dalam mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi.
Keberhasilan ini mencerminkan komitmen MTs Al-Muhajirin dalam membentuk generasi berintegritas. Tak hanya fokus pada prestasi akademik, madrasah ini juga menonjolkan keberhasilannya dalam membangun ekosistem pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan.
Tak heran, pada momen Muawad’ah dan Pembagian Rapor Sumatif Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025, MTs Al-Muhajirin menghadirkan nuansa unik dan menarik yang mencerminkan komitmen dalam membentuk generasi berkarakter.
Selain memberikan penghargaan kepada santri dengan pencapaian terbaik dalam mata pelajaran dan juara umum, madrasah ini memperkenalkan Good Manners Awards. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi karakter siswa sebagai bagian dari implementasi Pendidikan Antikorupsi (PAK) yang terus dikembangkan di lingkungan MTs Al-Muhajirin.
Good Manners Awards memberikan apresiasi kepada santri dengan karakter unggul dalam tiga kategori utama:
-Santri Paling Empati: Shafa Naura Kamil
-Santri Paling Disiplin: Awalia Nurul Hidayah
-Santri Paling Tanggung Jawab: Fikri Maulid Akbar
Kepala MTs Al-Muhajirin, Dr. H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I., menyampaikan, Good Manners Awards adalah bentuk apresiasi dalam menginternalisasi nilai-nilai antikorupsi, seperti empati, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
“Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berkarakter mulia,” ujarnya.
Beliau menambahkan penghargaan ini selain memotivasi para santri, tetapi juga memperkuat budaya integritas di lingkungan madrasah.
“Karakter yang kuat adalah fondasi untuk membangun masyarakat yang terbebas dari praktik korupsi,” ujarnya. (*)