Khutbatul Ikhtitam SD Plus Al-Muhajirin Purwakarta Angkatan ke-21: “Learn Today, Lead Tomorrow”

Bagikan artikel ini:
Tangis Haru di Ujung Perjalanan. Dengan linangan air mata dan pelukan penuh cinta, para santri SD Plus Al-Muhajirin angkatan ke-21 bersimpuh dalam prosesi sungkeman kepada guru-guru tercinta dan Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA. Inilah momen sakral yang mengabadikan rasa syukur, hormat, dan cinta—sebelum melangkah menuju gerbang kehidupan baru. “Learn Today, Lead Tomorrow.” Minggu 22 Juni 2025

PURWAKARTA — Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti halaman SD Plus Al-Muhajirin, Minggu, 22 Juni 2025. Ratusan mata memandang dengan bangga, mengiringi langkah para santri kelas VI yang melangkah menuju area utama dalam acara Khutbatul Ikhtitam Angkatan ke-21. Dengan mengusung tema “Learn Today, Lead Tomorrow”, acara ini menjadi penanda akhir perjalanan pendidikan dasar para santri sekaligus gerbang menuju masa depan yang lebih menantang.

Acara dibuka dengan semarak, diiringi sholawat nabi, barisan santri tampil dikawal pasukan pengibar bendera yang membawa bendera Merah Putih, bendera Yayasan Al-Muhajirin, serta bendera SD Plus Al-Muhajirin. Semua petugasnya adalah santri yang menunjukkan pendidikan kepemimpinan telah melekat dalam keseharian mereka.

Selanjutnya, penampilan demi penampilan di atas panggung utama menggugah hati hadirin. Mulai dari pasukan baris-berbaris, khotmil Qur’an, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, hingga tawasul sebagai doa bagi kelulusan dan keberkahan masa depan para santri.

Dalam sambutannya, Plt Kepala SD Plus Al-Muhajirin, Siti Nurhasanah, S.Pd, menyampaikan kebanggaan dan rasa syukurnya atas pencapaian angkatan ke-21 yang dinamainya sebagai angkatan istimewa.

“Anak-anak kita tidak hanya lulus dengan angka, tapi mereka lulus sebagai pribadi yang tangguh, berkarakter, dan berakhlak mulia,” ungkap beliau penuh haru.

Sebanyak 141 santri dinyatakan lulus setelah menempuh enam tahun pendidikan yang penuh tantangan. Semua santri kelas VI, telah menyelesaikan proses Quality Assurance (QA), yang tidak hanya menguji aspek akademik, tetapi juga mencakup adab, akhlak, dan kedisiplinan.

Baca Juga:  Yukiko Maryam Azzahra Santri SDS Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta Raih Prestasi Nasional di Ajang Tahfizh

Prestasi demi prestasi menjadi bukti kualitas pembinaan di SD Plus Al-Muhajirin. Selama enam tahun, santri angkatan ini telah meraih lebih dari 150 penghargaan dari berbagai bidang: akademik, seni, olahraga, hingga keagamaan—mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional.

Salah satu kebanggaan terbaru adalah kemenangan Naufa Fatimah Rahmania (kelas VI Imam Muslim) yang meraih Juara 1 Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) tingkat Kabupaten Purwakarta. Prestasi ini menandai keberhasilan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dan menjadi kebanggaan keluarga besar SD Plus Al-Muhajirin.

Dari sisi tahfiz pun tidak kalah membanggakan: 100 santri hafal 1 Juz, 27 santri hafal 2 Juz, 20 santri hafal 3 Juz, 10 santri hafal 4 Juz, 5 santri hafal 5 Juz, 3 santri hafal 6 Juz.

Sebagai inovasi pembelajaran, untuk pertama kalinya seluruh siswa kelas VI juga berhasil menerbitkan karya tulis ilmiah sebanyak 141 judul. Buku hasil karya ini telah dicetak ulang dalam bentuk buku berjudul “Semesta Kecil”, yang kemudian diserahkan secara simbolis kepada sekolah.

Air Mata Haru dari Ketua Yayasan Al-Muhajirin
Tangis haru tak dapat dibendung ketika Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd, menyampaikan sambutannya. Dengan suara terbata dan mata berkaca, beliau menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, terutama para guru dan orang tua.

Baca Juga:  Pelaksanaan Sholat Dhuha, Membaca Dzikir dan Motivation of The Day Menjadi Kegiatan Rutin di SMA Fullday Al Muhajirin Sebelum Pelaksanaan Pembelajaran

“Kita semua tahu, dari embrio perjuangan Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA dan Ibunda Dra. Hj. Euis Marfuah, MA, lahirlah Al-Muhajirin dan generasi terbaik. Hari ini adalah bukti, bahwa perjuangan dan kasih sayang itu tidak sia-sia,” ujarnya sambil mendoakan kesehatan dan keberkahan untuk Syaikhuna dan Ibunda.

Beliau juga menyampaikan bahwa para santri telah dibentuk menjadi figur mu’min sholihin, imam al-muttaqin, dan ulama al-amilin, sesuai dengan misi besar Al-Muhajirin. Nilai kepemimpinan telah tertanam dalam diri santri, baik dalam aspek spiritual, sosial, maupun intelektual.

“Saya melihat, bahkan anak kelas VI seperti Naufa bisa melatih paskibra, ke kelas tahfiz, ikut lomba kitab kuning—masyaallah, sibuknya seperti mahasiswa,” katanya disambut gelak tawa dan tepuk tangan hadirin.

Beliau juga mengingatkan tentang tantangan masa depan. Di era globalisasi dan digitalisasi yang penuh disrupsi moral, ekonomi, dan budaya, hanya generasi yang kuat mental dan akhlaknya yang mampu bertahan bahkan memimpin perubahan.

Puncak acara berlangsung haru, saat perwakilan santri putra dan putri menghampiri Ibu Guru, Ibu Ketua Yayasan, dan Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA dan Ibunda Dra. Hj. Euis Marfuah, MA, di atas panggung untuk sungkeman dengan linangan air mata. Suasana hening, hanya terdengar isak tangis dan doa yang menyelimuti lapangan.

Baca Juga:  Implementasi Pendidikan Antikorupsi, MTs Al-Muhajirin Purwakarta Adakan Good Manners Awards

Dilanjutkan dengan pengalungan medali kelulusan, sebagai simbol apresiasi dan kenangan dari sekolah kepada para santri. Momen ini memperkuat ikatan batin antara guru, siswa, dan orang tua dalam bingkai cinta dan pengabdian.

Acara semakin khidmat dengan tausiyah yang disampaikan Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, yang baru saja kembali dari Tanah Suci. Beliau mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga nilai-nilai keimanan dan keilmuan dalam setiap langkah hidup.

Khutbatul Ikhtitam ini menjadi penegas bahwa SD Plus Al-Muhajirin tidak sekadar mencetak lulusan, tapi membentuk insan yang tangguh, siap memimpin, dan berakhlak mulia. Generasi ke-21 ini telah menapaki jejak besar untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi—dengan membawa bekal ilmu, iman, dan akhlak dari rumah besar mereka: Al-Muhajirin.

Selamat jalan, anak-anakku. Hari ini kalian lulus sebagai pemimpin masa depan.
“Learn today, lead tomorrow.” (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *