PURWAKARTA – Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 gelar acara Khutbatul Ikhtitam bagi Santri dan Santriwati kelas 9 dan kelas 12 sebanyak 258 orang, bertempat di kampus Al-Muhajirin 3, jalan raya Citapen, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jabar, Sabtu, (1/6/2024), yang di lepas langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, yang juga merupakan Rois Syuriyah PWNU Jabar, Prof. Dr. KH Abun Bunyamin MA
Rangkaian acara yang diawali dengan pementasan panggung berupa pagelaran seni kreasi persembahan dari para Santri dan Santriwati . Dalam acara pagelaran seni kreasi tersebut, para Santri dan Santriwati menampilkan kreatifitas dan bakat yang dimiliki dengan tema, “Dengan seni, hidup menjadi indah dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan dakwah hidup menjadi terarah.”
Pengasuh Ponpes Al-Muhajirin 3, Hj. Kiki Zakiah Nuraisyah, S.S.I M.H , dalam sambutannya menjelaskan bahwa, acara Khutbatul Ikhtitam ini, telah meluluskan sebanyak 258 orang Santri dan Santriwati.
“Acara hari ini, Ponpes Al-Muhajirin 3 telah melepas sebanyak 258 orang Santri dan Santriwati, terdiri dari 200 orang Santri dan Santriwati tingkat SMP/MTS dan 58 orang tingkat SMA/SMK/MA, Santri dan Santriwati yang lulus mendapatkan 2 ijasah, 1 ijasah sekolah, 1 ijasah pondok, dan santri lulusan terbaik mendapat apresiasi.” kata Hj. Kiki.
Dalam acara ini, Hj. Kiki juga melaksanakan Launcing buku Karya Santri SMP – SMA – SMK . Disampaikannya, program unggulan dari Ponpes Al-Muhajirin 3 adalah di bidang bahasa Arab dan bahasa Inggris, kajian kitab kuning dan Tahpidz al-quran, setiap santri yang lulus di test QA (Quality Ansurance) dan wajib tuntas,
“Untuk lulusan SMK-SMA ada yang melanjutkan ke Luar Negeri dan ada juga ke perguruan tinggi di Karawang, Bandung dan Cirebon, juga perguruan lainnya, harapannya, santri lulusan Al-Muhajirin di samping memiliki ilmu agama, pengetahuan umum, juga bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Hj. Kiki
Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah. M.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa acara wisuda dan Khutbatul Ikhtitam tersebut adalah wujud dari amanah visi-misi Al-Muhajirin, untuk bisa mencetak generasi yang sholeh, cerdas, terampil dan mandiri, dengan penguatan sebagai seorang individu yang sholeh (Ibadussholihin). Kemudian bisa melahirkan pemimpin bagi muttaqien dan ulama-ulama amilin, seorang ulama yang senantiasa mengamalkan apa yang menjadi pemahaman ilmunya.
“Kami berharap para generasi kedepan mampu berkontribusi terhadap kebutuhan masyarakat dan memberikan kemaslahatan bagi lingkungan sekitarnya, tentunya juga senantiasa terus siarkan apa yang menjadi dakwah kita illallah, jadilah seorang yang kuat ilmunya, kuat kepemimpinannya dan juga kuat pemahaman dan pengamalan agamanya,” ujar Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah. M.Pd, atau yang akrab disapa teh Ifa.
Dikatakannya Khutbatul Ikhtitam adalah momen istimewa yang tidak hanya menandai akhir dari sebuah perjalanan akademis, tetapi juga awal dari petualangan baru dalam dunia pengetahuan dan kontribusi sosial.
“Selamat kepada anak anaku atas keberhasilan kalian, ingatlah bahwa ini adalah awal dari perjalanan panjang, teruslah menggali ilmu dan mengembangkan diri,” Ujar Teh Ifa.
“Sebagai santri, mereka memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai keislaman yang telah diwariskan oleh para ulama dan pendahulu. Prinsip “Al-Muhafadhah ‘alal Qadimis Shalih wal Akhdzu bil Jadidil Ashlah” mengajarkan untuk mempertahankan yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik. Prinsip ini sangat relevan dalam kehidupan yang penuh dengan perubahan dan tantangan.” Ungkap Teh Ifa