Siapa sangka, sebuah madrasah aliyah di Purwakarta—kota yang biasanya hanya disebut dalam obrolan ringan tentang wisata Waduk Jatiluhur—tiba-tiba menjadi pusat perhatian nasional. Bahkan, perhatian internasional. Namanya MA Al Muhajirin. Madrasah ini kini menjadi pembicaraan hangat, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga melangkah jauh ke panggung global.
Madrasah ini baru saja terpilih sebagai satu-satunya madrasah aliyah di Jawa Barat yang akan menjadi sekolah sampel dalam Programme for International Student Assessment (PISA) 2025. Ini bukan perkara sepele. PISA adalah studi global yang melibatkan lebih dari 70 negara untuk menilai kemampuan siswa berusia 15 tahun dalam tiga bidang utama: membaca, matematika, dan sains.
Mengapa MA Al Muhajirin?
Ketika kabar ini pertama kali terdengar, banyak yang terkejut. Bagaimana bisa, sebuah madrasah dari kota kecil seperti Purwakarta terpilih untuk mewakili Jawa Barat dalam ajang internasional sebesar ini? Namun, bagi mereka yang sudah mengenal MA Al Muhajirin, pemilihan tersebut bukanlah hal yang mengherankan.
Dari luar, MA Al Muhajirin mungkin terlihat seperti madrasah biasa. Bangunan sederhana dengan dinding-dinding yang tak banyak berbicara. Tapi, di balik dinding itu, ada sesuatu yang luar biasa: tekad dan komitmen yang mengakar kuat. MA Al Muhajirin bukan hanya soal angka-angka dan rapor. Ini tentang bagaimana membentuk karakter, mengasah mental, dan menanamkan nilai-nilai Islami yang kuat kepada para santrinya.
Pendidikan di sini adalah perpaduan antara kurikulum nasional dan ajaran agama yang mendalam—sebuah pendekatan yang sering disebut sebagai sekolah integrasi ilmu. Para gurunya tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dengan penuh kesungguhan. Mereka memahami bahwa pendidikan bukan sekadar mentransfer pengetahuan, tetapi juga tentang membimbing siswa menjadi individu yang beriman, berakhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan dunia modern.
Tidak heran jika banyak lulusan MA Al Muhajirin yang diterima di universitas-universitas ternama, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Teranyar ada Faalih Zari Hasan yang berhasil masuk ke Universitas Al-Azhar Mesir. Mereka adalah bukti nyata bahwa madrasah ini telah melakukan sesuatu yang benar.
MA Al Muhajirin dipilih untuk PISA 2025 bukan karena kebetulan. Sekolah ini telah menunjukkan kualitasnya melalui berbagai program inovatif yang fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Di sini, teori tidak hanya diajarkan, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sasarannya pun jelas, dari Al-Muhajirin untuk Dunia, santri disiapkan untuk dapat bersaing di tingkat global. PISA 2025 adalah panggung untuk membuktikan bahwa pendidikan Islami yang kuat dapat berjalan seiring dengan prestasi akademik yang tinggi. MA Al-Muhajirin siap untuk membuktikan bahwa madrasah aliyah bisa bersaing di tingkat internasional.
Apa Itu PISA 2025?
Partisipasi MA Al Muhajirin dalam PISA 2025 adalah bagian dari sosialisasi Main Survey PISA yang diselenggarakan oleh Pusat Asesmen Pendidikan, Badan Standar Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Acara sosialisasi ini digelar di Jakarta dan dihadiri oleh perwakilan sekolah-sekolah yang terpilih, Jumat 23 Agustus 2024.
Terpilihnya MA Al Muhajirin sebagai sekolah sampel adalah sebuah prestasi sekaligus tanggung jawab besar. Madrasah ini akan menjadi representasi Provinsi Jawa Barat dalam survei internasional yang dirancang untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kualitas pendidikan di Indonesia, dibandingkan dengan negara-negara lain.
PISA, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2000 oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), telah menjadi acuan penting dalam menilai efektivitas sistem pendidikan di berbagai negara. Survei ini dilakukan setiap tiga tahun sekali, dengan fokus pada bagaimana siswa menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi kehidupan nyata.
Hasil dari survei ini akan menjadi bahan bagi pemerintah dan pembuat kebijakan untuk merumuskan strategi peningkatan kualitas pendidikan yang lebih tepat sasaran. PISA juga memberikan wawasan berharga tentang area yang perlu perbaikan, serta praktik-praktik terbaik yang bisa diadopsi dari negara-negara dengan kinerja pendidikan yang tinggi.
Dalam sosialisasi ini, para peserta, termasuk perwakilan dari MA Al Muhajirin, diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana PISA dilaksanakan serta peran penting yang akan mereka mainkan sebagai sekolah sampel. Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu sekolah-sekolah terpilih, termasuk MA Al Muhajirin, untuk mempersiapkan siswa mereka dengan lebih baik dalam menghadapi PISA 2025.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, MA Al Muhajirin Purwakarta siap memberikan yang terbaik, yang mana, tidak hanya berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya, tetapi juga ingin memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di Indonesia secara keseluruhan, di panggung internasional. (*)