PURWAKARTA – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muhajirin menggelar ajang tahunan Pekan Musabaqoh Qiroatil Kutub (PESBUQ) ke-14 dengan tema “Memenangkan Persaingan Global dengan Penguasaan Ilmu-Ilmu Kitab Kuning.”
Acara ini menjadi lebih istimewa tahun ini, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, kompetisi ini diadakan di tingkat seluruh kampus yang berada di bawah naungan Yayasan Al-Muhajirin.
PESBUQ, yang sebelumnya hanya diadakan untuk santri di Kampus Pusat, kini diperluas cakupannya agar dapat diikuti oleh seluruh kampus di yayasan tersebut.
Ajang ini telah menjadi tradisi yang sangat dinantikan oleh para santri, baik putra maupun putri, sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan mereka dalam memahami dan menguasai kitab kuning.
Kompetisi ini diadakan di Aula SDK Kampus Pusat, dengan peserta yang berasal dari berbagai kampus di yayasan, Rabu 7 Agustus 2024. Untuk jenjang SD/MI, kitab yang dilombakan adalah Tijan, sementara untuk jenjang SMP/MTs, peserta diuji dalam memahami kitab Safinah. Guna menjaga netralitas, santri dari SMP/MTs Kampus Pusat tidak diikutsertakan dalam kompetisi ini.
Dewan juri yang terdiri dari Ustaz Wahyudin, Ustaz Fathul Baru, dan Ustaz Ahmad Somantri akan menilai para peserta berdasarkan metode Mufham, yang menekankan pada kemampuan memahami dan menjelaskan isi kitab kuning secara mendalam.
Pelaksanaan PESBUQ yang dibuka sejak Selasa 30 Juli 2024, diwarnai dengan antusiasme serta semangat dari para peserta. Pemenang dari kompetisi ini akan diumumkan pada acara penutupan PESBUQ yang dijadwalkan pada malam Minggu 10 Agustus 2024. Para pemenang akan menerima penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih, diantaranya adalah Umroh.
Dengan digelarnya PESBUQ ke-14 untuk seluruh kampus di Yayasan Al-Muhajirin, acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk memperkuat persaudaraan dan semangat keilmuan di kalangan para santri. (*)
