PURWAKARTA- Pondok Pesantren Al-Muhajirin kembali menyelenggarakan ajang tahunan Pekan Musabaqoh Qiroatil Kutub (PESBUQ) ke-14 dengan tema “Memenangkan Persaingan Global dengan Penguasaan Ilmu-Ilmu Kitab Kuning.” Ajang ini telah menjadi tradisi yang sangat dinantikan oleh seluruh santri, baik putra maupun putri, sebagai momen untuk mengasah dan menunjukkan kemampuan santri dalam memahami dan menguasai ilmu-ilmu kitab kuning.
Salah satu lomba yang paling bergengsi dan meriah di ajang PESBUQ ini adalah Olimpiade Nahwu Shorof (ONS). Perlombaan ini digelar pada Rabu, 07 Agustus 2024, mulai pukul 20.00 hingga 23.00 WIB, dan dihadiri oleh seluruh santri, asatidz, ustadzat, serta Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin, KH. R. Marpu Muhidin Ilyas, MA.
Acara ini menjadi ajang kompetisi bergengsi yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya, dengan suasana penuh semangat dari seluruh peserta dan penonton.
Pada kesempatan ini, lima finalis terpilih berhasil maju ke babak puncak setelah melewati serangkaian seleksi ketat. Mereka adalah Ninawa, Moamar Khadafi, Fauzan, Naufal, dan Zaki Prasetya.
Kompetisi berlangsung dengan format cerdas cermat yang terdiri dari lima babak, mencakup berbagai aspek seperti penerapan Nahwu dan Shorof, membaca, menerjemahkan, hingga hafalan.
Di tengah-tengah ketegangan dan persaingan yang ketat, Zaki Prasetya akhirnya berhasil keluar sebagai juara pertama setelah menunjukkan pemahaman dan keterampilan yang unggul dalam setiap babak perlombaan.
Adapun posisi kedua diraih oleh Fauzan, disusul oleh Moamar Khadafi di posisi ketiga, Ninawa di posisi keempat, dan Naufal di posisi kelima.
Dewan juri yang terdiri dari Ust. Riko Aji dan Ust. H. Muhammad Fuad Mas’ud memuji penampilan para peserta, terutama Zaki, yang dinilai mampu menjawab setiap tantangan dengan sangat baik.
Acara ini dipandu oleh Ust. Dodih Hermawan dan Ust. Hasan sebagai pembawa acara, dengan Ust. Ahmad Somantri bertindak sebagai penulis skor.
Selama perlombaan berlangsung, seluruh santri menyimak dengan penuh perhatian, mendukung peserta favorit mereka.
PESBUQ ke-14 ini bukan hanya menjadi ajang untuk berlomba, tetapi juga menjadi momen penting bagi seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Al-Muhajirin untuk memperkuat komitmen dalam menguasai ilmu-ilmu kitab kuning, yang menjadi modal utama dalam memenangkan persaingan global di masa depan.
Dalam sambutannya pada pembukaan acara yang berlangsung di lapangan Al-Mukhtar, KH. R. Marpu Muhidin Ilyas, MA, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman dengan penguasaan ilmu agama yang kuat.
“PESBUQ dalam sejarah Al-Muhajirin telah melahirkan alumni-alumni hebat,” tegas beliau.
Dengan berakhirnya Olimpiade Nahwu Shorof, rangkaian kegiatan PESBUQ ke-14 ini masih akan berlanjut dengan berbagai lomba lainnya yang tidak kalah menarik, menjadikan pekan ini sebagai salah satu momen yang paling dinantikan dalam kalender kegiatan Pondok Pesantren Al-Muhajirin.
Perlombaan ini telah membuktikan bahwa santri-santri Al-Muhajirin tidak hanya mampu bersaing di tingkat internal pesantren, tetapi juga siap untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi dengan bekal ilmu yang mereka peroleh.
Semoga hasil dari PESBUQ ke-14 ini menjadi inspirasi bagi seluruh santri untuk terus belajar dan mengasah kemampuan, guna meraih prestasi yang lebih tinggi di masa yang akan datang. (*)