PURWAKARTA— Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Muhajirin Purwakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan. Program Studi Perbankan Syariah pada tingkat Sarjana telah berhasil meraih akreditasi “Baik Sekali” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA). Pengakuan ini dituangkan dalam Keputusan LAMEMBA No. 1621/DE/A.5/AR.10/X/2024 tertanggal 11 Oktober 2024.
Capaian ini merupakan bukti nyata atas kualitas pendidikan, manajemen, dan kurikulum yang diterapkan dalam Program Studi Perbankan Syariah STAI Al-Muhajirin. Tak hanya menjadi kebanggaan, akreditasi ini juga memberi keunggulan kompetitif bagi lulusan dalam menghadapi dunia kerja, terutama di sektor keuangan syariah yang terus berkembang di Indonesia.
Program Studi Perbankan Syariah di STAI Al-Muhajirin berkomitmen menyajikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri, didukung oleh tenaga pengajar berkompeten serta kurikulum terkini. Sertifikat akreditasi ini ditandatangani oleh Ketua LAMEMBA, Prof. Dr. Ina Primiana, S.E., M.T., sebagai hasil kolaborasi dengan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) serta organisasi internasional AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business). Dukungan internasional ini bertujuan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan bisnis dan keuangan syariah di tanah air.
Dengan akreditasi yang diraih, STAI Al-Muhajirin Purwakarta kini memiliki landasan kuat untuk mengembangkan inovasi di bidang perbankan syariah dan memperluas kontribusinya bagi masyarakat, khususnya dalam membangun sumber daya manusia unggul di sektor keuangan syariah.
Seiring capaian akreditasi ini, STAI Al-Muhajirin juga tengah menjalani proses akreditasi untuk Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Ketua STAI Al-Muhajirin, Dr. KH. Cece Nurhikmah, M.Ag, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan semua program studi di STAI Al-Muhajirin memenuhi standar kualitas yang tinggi.
“Kami ingin agar setiap program studi di sini menghasilkan lulusan yang unggul dan berkarakter. Mengantarkan mahasiswa menjadi sarjana muslim yang memiliki keluasan ilmu keislaman, kematangan profesi, kedalaman akidah, dan keluhuran akhlak,” ujarnya, Kamis 14 November 2024.
Capaian ini menjadi bagian dari visi besar STAI Al-Muhajirin untuk berkembang menjadi Institut Agama Islam Al-Muhajirin Purwakarta. Menurut Dr. KH. Cece Nurhikmah, transformasi ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan lebih banyak program studi dan memperluas layanan pendidikan bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen memperkuat kontribusi Al-Muhajirin sebagai Institut Agama Islam yang unggul, baik dalam pendidikan, pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Kami ingin menjadikan Institut Agama Islam Al-Muhajirin sebagai pusat kajian keislaman, pembaruan pemikiran, dan pengembangan pendidikan Islam serta menjadi agen perubahan sosial berdasarkan nilai-nilai Al-Quran dan keislaman,” tambahnya.
Dengan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, STAI Al-Muhajirin optimis bahwa transformasi menuju Institut Agama Islam akan mengukuhkan posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka. Lembaga ini akan terus berperan aktif dalam mencetak generasi cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global.
“Melalui pengkajian dan penelitian yang bermanfaat, kami berkomitmen mengembangkan ilmu-ilmu keislaman dan sains yang memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat,” pungkasnya. (*)