
PURWAKARTA- Usai menggelar rekrutmen terbuka pada 13–17 Juni 2025, Yayasan Al-Muhajirin melanjutkan proses seleksi calon guru dan staf baru melalui tahapan seleksi ketat yang dilaksanakan pada Jumat, 20 Juni 2025, bertempat di Meeting Room Kampus Pusat Al-Muhajirin.
Rekrutmen ini dibuka untuk berbagai formasi strategis, seperti guru TIK, guru BK, akuntan, ahli gizi, hingga staf KBIH yang akan ditempatkan di berbagai unit Al-Muhajirin.
Dari total 135 pelamar, hanya 11 peserta yang dinyatakan lolos ke tahap seleksi langsung.
Seleksi dibuka secara resmi oleh Sekretaris Yayasan Al-Muhajirin, Dr. H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I, yang dalam sambutannya memaparkan sejarah dan visi besar Yayasan Al-Muhajirin: “Terwujudnya komunitas umat yang sholeh, cerdas, terampil, dan mandiri”, dengan misi “Mencetak mu’min sholihin, imam al-muttaqin, dan ulama al-amilin.”
Ketua Panitia Seleksi, Deden Miftahul Falah, S.Sos.I, menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara berlapis dan komprehensif.
Tahapan yang dilalui meliputi: tes tulis yang diampu oleh Nurul Asiah, S.Ag, dilanjutkan dengan tes komputer oleh Andri Sukma Nurjaman, S.Pd, serta tes tahsin yang dipandu oleh Ustadz Oman Abdurrahman, S.Ud. Selanjutnya, peserta mengikuti sesi microteaching yang dinilai langsung oleh Deden Miftahul Falah, S.Sos.I, dan ditutup dengan wawancara mendalam yang dipandu oleh Dr. H. Cece Nurhikmah, M.Ag.
Seluruh tahapan seleksi dinilai secara objektif oleh tim penguji profesional yang telah lama berkiprah di lingkungan Al-Muhajirin.
Penilaian mencakup berbagai aspek, seperti kompetensi pedagogik, penguasaan teknologi, kemampuan membaca Al-Qur’an, serta keterampilan mengajar di hadapan audiens.
Proses seleksi ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan Al-Muhajirin dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan, serta memastikan bahwa setiap tenaga pendidik dan staf yang bergabung merupakan sosok profesional yang unggul dalam keilmuan, akhlak, dan spiritualitas. (*)