PURWAKARTA – Sebanyak 101 Orang perwakilan dari pondok pesantren di beberapa daerah di Jawa Barat mengikuti pelatihan dan magang One Pesantren One Produk (OPOP) di Unit Usaha Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta.
Pelatihan dan Magang tersebut digelar selama tiga hari 16-18 Juni 2023. OPOP merupakan program pemberdayaan pesantren yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai upaya mensejahterakan pesantren menuju kemandirian dengan mengelola usahanya sendiri.
Pada kesempatan ini, Pondok Pesantren Al-Muhajirin diberi kepercayaan sebagai Role Model Program OPOP Jabar dan telah empat kali melaksanakan kegiatan ini dengan ditunjuk langsung oleh Kementrian Koprasi Jabar. Selain itu Ponpes Al-Muhajirin ini telah menjuarai OPOP 2019 dan tercatat sebagai Koprasi terbaik 2019.
Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr.Hj. Ifa Faizah Rohmah menyampaikan jumlah pesantren di jabar sangat banyak, dan jumlah ini menurutnya merupakan modal besar untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat melalui OPOP.
“Pesantren di Jabar jumlahnya sekitar 1000 pesantren, pesantren di era saat ini dituntut untuk bisa berkembng sesuai perkembangan zaman, serta harus mempunyai kemandirian dalam mendapatkan kebutuhannya. Dengan SDM santri yang banyak di setiap pesantren jika di Manage dengan baik bisa menjadi potensi Ekonomi yang besar yang dapan menunjang kemandirian ekonomi pesantren,” terang perempuan calon DPD RI itu.
Dengan adanya program tersebut, Ketua LP Ma’arif Nahdlatul Ulama Jabar itu berharap pesantren bisa mandiri dan sejahtera
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur Ridwan Kamil, Dinas Koprasi, dan Kementrian Agama dengan agenda ini semoga lebih mensejahtrakan umat dan edukasi untuk lebih maju dalam bidang ekonomi,” harapnya
Perlu diketahui unit usaha yayasan Al-Muhajirin ini mempunyai 14 unit usaha, diantaranya Katering, Kafe, Konveksi, Roti, air mineral, Peternakan, Perkebunan dan lain-lain